Miliki Pakaian Khusus Hitam Putih, Ganjar : "Itu Warna Pemberian Jokowi agar Bersikap Tak Abu-abu" -->

Miliki Pakaian Khusus Hitam Putih, Ganjar : "Itu Warna Pemberian Jokowi agar Bersikap Tak Abu-abu"

Sabtu, 22 Juli 2023, Sabtu, Juli 22, 2023

 

FOTO. Ganjar Pranowo pakaian baju hitam putih.








MATARAM, BL - Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menjadikan kemeja garis hitam putih vertikal sebagai pakaian khusus sekaligus identitas yang akan dikenakan selama kontestasi Pilpres 2024.


Menurut Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dua periode itu, garis hitam putih itu merupakan representasi dari pesan Presiden Jokowi soal keberanian.


"Hitam putih adalah keberanian. Hitam putih adalah sikap untuk tidak menjadi abu-abu. Sebuah keputusan untuk berkata ya atau tidak," tulis Ganjar dalam laman media sosial Facebook miliknya, Jumat (21/7) kemarin. 


Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga menilai pemilihan motif tersebut merupakan salah satu upaya Ganjar untuk membangun citra di masyarakat.


Berdasarkan arti warnanya, Jamiluddin menyebut secara umum hitam kerap dikaitkan dengan simbol penantang, penuh misteri ataupun hal buruk. Di sisi lain, warna putih dinilai identik dengan kesan suci, kebaikan hingga kepolosan.


"Jadi secara umum, hitam-putih dapat dimaknai sebagai menghargai perbedaan, saling melengkapi dan memahami ada sisi baik dan buruk dalam diri," ujarnya dalam pesan WhatsAppnya, Jumat (21/7) kemarin.


Di sisi lain, Jamiluddin menilai motif kemeja tersebut juga memungkinkan memiliki makna lain apabila benar-benar dipilihkan secara langsung oleh Jokowi untuk Ganjar.


"Itu makna umum, tapi karena ini identitas dari Jokowi tentu kita mafhum beliau selalu melihat dari kacamata budaya Jawa," ungkap dia. 


Lebih lanjut Jamiluddin menyatakan, bahwa dalam budaya Jawa, warna hitam kerap kali dilambangkan sebagai simbol kebijaksanaan, kesetaraan, hingga keberanian.


Sementara untuk warna putih mengartikan kebersihan, kesucian, kejujuran, pemaaf, dan cinta. Nilai-nilai tersebut, kata dia, erat kaitannya dengan sifat religius atau spiritual.


"Jadi makna hitam putih dalam konteks masyarakat Jawa, tentu ingin menggambarkan adanya kebijaksanaan dan kesetaraan, baik dalam kejujuran dan maupun dalam kesucian," tandas Jamiluddin. (R/L..).

TerPopuler