![]() |
FOTO. Ketua DPC PDIP Kota Mataram Made Slamet bersama Sekretaris Nyayu Ernawati saat ikut membagikan daging kurban usai penyembelihan hewan kurban di kantor DPD PDIP NTB di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram. |
MATARAM, BL - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Mataram melaksanakan pemotongan hewan kurban pada hari kedua Idul Adha 1446 Hijriah, di kantor DPD PDIP NTB di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram, Minggu 8 Juni 2025.
Menariknya, momentum Hari Raya Idul Adha tahun ini, terasa spesial, lantaran juga bertepatan dengan Bulan Bung Karno. Di mana, sebanyak 1 ekor sapi dan satu ekor kambing disalurkan pada masyarakat dan kader PDIP di ibukota provinsi NTB tersebut.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, Made Slamet, mengatakan bahwa perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini terasa lebih istimewa karena penyembelihan hewan kurban bertepatan dengan peringatan Bulan Bung Karno.
Hal ini, tentu menjadikan suasana semakin meriah dan penuh makna gotong royong.
"1 ekor sapi dan 1 ekor kambing, kami bagikan pada semua kader dan masyarakat di enam kecamatan di Kota Mataram. Untuk jumlahnya, kami samakan seluruhnya," katanya pada BERITA LOMBOK Minggu 8 Juni 2025.
Menurutnya, penyembelihan hewan kurban ini merupakan hasil iuran gotong royong dari berbagai elemen partai, mulai dari dirinya selaku Anggota DPRD NTB dan Fraksi DPRD Kota Mataram.
"Saya juga selain di DPC PDIP Kota Mataram, juga turut berkurban di lingkungan di Mataram sebagai wujud semangat kebersamaan dan kepedulian," ujar Made.
![]() |
FOTO. Ketua DPC PDIP Kota Mataram Made Slamet ikut memilah hewan kurban untuk selanjutnya disalurkan pada kader PDIP dan masyarakat. |
Lebih lanjut dikatakannya bahwa perayaan Idul Adha yang bertepatan dengan Bulan Bung Karno ini, memiliki makna mendalam bagi kaum Marhaen.
Mengingat, kata Made, bulan Juni adalah hari yang sangat istimewa, dengan tiga tanggal penting.
Yakni, pada 1 Juni, Kelahiran Pancasila, yang digagas oleh Bung Karno dan disempurnakan oleh sembilan tokoh nasional.
Selanjutnya 6 Juni Kelahiran Bung Karno sekaligus momentum Idul Adha. Serta, pada 21 Juni Hari wafatnya Bung Karno.
"Bulan Bung Karno yang jatuh Idul Adha, spiritnya bagi kaum marhaen adalah berbagi pada sesamanya," tandas Made Slamet. (R/L..).