Targetkan 1,5 juta Wisatawan di Tahun 2023, Yusron : Enam Event Wisata NTB "Siap" Masuk KEN 2023 Kemenpar RI -->

Targetkan 1,5 juta Wisatawan di Tahun 2023, Yusron : Enam Event Wisata NTB "Siap" Masuk KEN 2023 Kemenpar RI

Kamis, 01 Desember 2022, Kamis, Desember 01, 2022

 


FOTO. Kadis Pariwisata NTB Yusron Hadi (dua kiri) bersama APV Site Operation The Mandalika I, Made Pari Wijaya, saat menjadi pembicara pada Diskusi Kebangkitan Pariwisata NTB yang dihelat Poltekpar Lombok di Mataram. 



MATARAM, BL- Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB mengusulkan sebanyak 10 event pariwisata di sejumlah daerah untuk bisa masuk pada gelaran Kharisma Event Nusantara (KEN) yang diselanggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)  di tahun 2023. 


Meski demikian, dari 10 event yang sudah  diajukan untuk diselenggarakan pada tahun 2023, justru Kemenpar hanya menyetujui enam event yang dapat didukung pelaksanaanya untuk masuk menjadi KEN di tahun depan. 


"Enam event itu. Di antaranya, yakni Senggigi Jazz Festival,  Pacoa Jara Bima,  Gili Festival di KLU, Festival Bau Nyale di Loteng, dan Perang Topat di Lobar," ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi saat menjadi narasumber pada diskusi yang dihelat Poltekpar Lombok bertajuk Perkuat Sinergi Media Massa Menuju Kebangkitan Pariwisata NTB di Mataram, Kamis (1/12). 


Ia mendaku, sebanyak enam event yang sudah dilakukan kurasi oleh tim Kemenparekraf itu, akan dilakukan presentasi oleh pihak Dispar NTB  di Jakarta dalam waktu dekat ini. 


Menurut Yusron, pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah materi pendukung dalam rangka memperkuat urgensi enam event tersebut untuk diselenggarakan. 


"Untuk total event kita di NTB sepanjang tahun 2023, adalah sebanyak 23 kalender event. Jadi, nanti yang enggak masuk di usulan Kemenpar akan tetap kita selenggarakan secara mandiri. Tentunya, tetap kita akan melakukan kolaborasi dengan pihak Kemenpar RI," kata Yusron. 


Kharisma Event Nusantara (KEN) merupakan strategi kolaborasi Kemenparekraf dengan pemerintah daerah melalui penyelenggaraan event berkualitas.


Sebab, jika proposal penyelenggaraan berhasil disetujui, maka Kemenpar akan menyiapkan sejumlah dukungan, mulai promosi gratis bagi daerah di berbagai media, baik cetak hingga elektronik. Serta, fasilitas periklanan di papan reklame dan bus-bus yang sengaja telah dikontrak khusus untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke daerah.


Yusron mengatakan, pihaknya telah  menargetkan angka kunjungan wisatawan ke NTB pada tahun 2023 sebanyak 1,5 juta orang. Target tersebut naik dibandingkan tahun 2022 dengan target 1 juta wisatawan.


"Insya Allah, prediksi kami di akhir tahun nanti, angka wisatawan mencapai 1,2 juta. Saat ini baru di atas 900 ribu wisatawan," tegas dia.


Yusron mendaku, target wisatawan pada 2023 bukan merupakan bentuk pesimis terhadap angka kunjungan, namun bersikap realistis.


“Kita targetkan 1,5 (juta wisatawan). Ini bukan kita pesimis tetapi realistis, termasuk fisikal yang tersedia. Jangan sampai menetapkan target tinggi tapi PHP (pemberi harapan palsu),” jelas Yusron.


*Mandalika Gelar Empat Event 


Sementara itu, APV Site Operation The Mandalika I, Made Pari Wijaya yang juga menjadi narasumber pada kegiatan itu, mengatakan empat event tersebut diawali dengan World Superbike Championship atau WSBK yang akan digelar 3-5 Maret 2023.


Selain itu ada Shell Eco Marathon yang akan digelar 1 hingga 10 Juli 2022. Selanjutnya akan digelar Speed pada Agustus 2023.


“Dan, terakhir ada MotoGP 2023 yang digelar pada 10-12 Oktober 2023,” ucap dia.


Made Pari mendaku, bahwa setiap satu atau dua bulan akan ada event internasional yang digelar di sirkuit kebanggaan Indonesia ini.


“Harapan setiap satu dua bulan sekali ada event internasional. Mari kita jaga sinergitas, komunikasi, koordinasi dan kolaborasi,” tegas dia.


Berkaca tahun ini, selain menggelar event internasional yang menjadi sorotan dunia, Sirkuit Mandalika juga kedatangan berbagai event, seperti WWF World Indonesia yang menghadirkan 120 binaragawan, PHRI bersepeda, track day dan lainnya.


“Tentu ITDC mempersiapkan event. Semakin banyak event maka denyut nadi semakin tinggi. Pariwisata semakin bergairah,” katanya.


Made Pari menjelaskan, kawasan Mandalika saat ini memiliki empat title. Pertama adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, Proyek Strategis Nasional dan Destinasi Wisata Super Prioritas.


Sejauh ini, lanjut dia, hal itu telah mampu memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi Mandalika dan juga bagi NTB. 


Di mana, kata Made Pari, investasi pemerintah pusat untuk mendukung Mandalika sudah signifikan angkanya, yakni mencapai Rp8 triliun


“Ini memberikan dampak sangat luar biasa. Hampir Rp8 triliun investasi pemerintah pusat ada di Mandalika, seperti jalan, air dan lain-lain. Mari kita ingat pidato Pak Jokowi di acara BI, menyebutkan Mandalika sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa. Tentunya, kami berterima kasih atas kepedulian Pak Jokowi pada kebangkitan pariwisata NTB," tandas Made Pari Wijaya. (R/L..).

TerPopuler