Rocky Gerung Ditolak Beri Kuliah Umum, Mantan Ketua IKA Unram Sayangkan Sikap Kampus -->

Rocky Gerung Ditolak Beri Kuliah Umum, Mantan Ketua IKA Unram Sayangkan Sikap Kampus

Kamis, 01 September 2022, Kamis, September 01, 2022

 


 

FOTO. Sirra Prayuna. 






MATARAM, BL – Pengamat politik, Rocky Gerung mendapat penolakan saat akan menjadi pemateri dalam kuliah umum yang digelar mahasiswa Universitas Mataram (Unram) di Mataram. 


Rocky berencana menjadi pemateri kuliah umum di acara 24 Tahun Reformasi Seminar Nasional bertema “Titik Nol Penegakan Hukum dan Keadilan” yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Pengawal Ideologi Bangsa (UKMU PIB) Unram, pada Jumat, 16 September 2022 mendatang. Namun, pihak kampus tidak mengizinkan acara tersebut menghadirkan Rocky Gerung.


Menanggapi penolakan kampus, mantan Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Unram Periode 2016- 2020, Sirra Prayuna mengaku, kecewa atas sikap kampus yang menolak kehadiran Rocky Gerung.


“Jika benar kampus melarang seminar 24 tahun reformasi karena alasan nara sumber. Saya menyesalkan sikap kampus yang menolak nara sumber dalam sebuah seminar di Unram,” ujar dia, Kamis (1/9).


Sirra mendaku, bahwa kampus adalah lembaga produk pemikiran, gagasan yang kritis konstruktif. Perbedaan cara pandang dalam melihat soal soal tidak harus dengan cara melarang seminar.


“Justru perbedaan harus diperdebakan didialogkan atau diuji dengan pemikiran dalam perspektif yang berbeda sehingga bisa saling mengisi dan menguatkan,” tegas dia.


Sirra menyarankan jika Unram butuh keberimbangan dalam kuliah umum yang akan digelar, itu dapat disandingkan dengan pemateri lainnya, sehingga tidak terkesan bahwa kampus anti kebebasan berbicara.


“Seminarnya kan bisa dipanel dengan narasumber lain sehingga bisa berimbang dalam diskursusnya.  Reformasi yang kita perjuangkan esensinya adalah kebebasan berbicara, berpikir dan berpendapat secara kritis konstruktif dalam melihat soal soal kebangsaan,” kata dia.


Sirra menyayangkan, jika kehadiran Rocky Gerung ditolak karena pendapatnya yang identik sering mengkritisi pemerintah. Padahal, kebebasan berbicara dijamin konstitusi.


“Ini (berbicara) dijamin oleh konstitusi dan undang undang kebebasan menyatakan pendapat. Harusnya kampus teguh dalam menjalankan konstitusi dan undang-undang dan tak perlu alergi dengan pemikiran kritis,” jelas dia.


Sirra melihat setiap pendapat Rocky Gerung tujuannya sama-sama membangun bangsa. Itu menjadi tujuan negara merdeka seperti Indonesia.


“Karena tujuannya sama yaitu sama sama ingin membangun negara bangsa yang kokoh, sejahtera, berdaulat, adil dan makmur. Kan itu tujuan negara ini dimerdekakan,” ungkap dia.


Sirra mengatakan, sejak menjadi aktivis mahasiswa dulu sangat menentang rezim Orde Baru yang anti demokrasi. Sehingga jika masa kini ada larangan berbicara oleh kampus yang seharusnya menjadi barometer untuk memperjuangkan kebebasan berbicara, maka itu tidak beda dengan rezim Orde Baru.


“Nah jangan pula hari ini kampus kembali mengulang kesalaahan masa lalu dengan mengebiri menjauhkan mahasiswa berdielaktika diskursus kritis konstruktif,” kata pengacara yang bekerja di Jakarta ini.


“Sebagai alumni saya mengimbau kampus untuk tidak lagi mengulangi cara-cara Orba,” sambung Sirra. 


Sebelumnya, Ketua Umum UKMU PIB Unram, Adrian Islah Perdana, mengatakan awalnya Wakil Rektor III tidak mempermasalahkan acara tersebut digelar. Namun saat mengetahui pematerinya adalah Rocky Gerung, pihak kampus menolak dan meminta mencari pemateri lain.


“Tema yang kami ambil tidak menyinggung sedikit pun mengenai hal-hal yang sensitif. Kami mengambil tema 24 Tahun Reformasi untuk mencerdaskan peserta yang akan datang,” katanya.


Namun mahasiswa memastikan jika kampus tetap menolak kehadiran Rocky Gerung, maka seminar tetap akan digelar di luar kampus. (R/L..).



TerPopuler