Tak Ada Maksud Lecehkan DPRD, Kadis PUPR NTB : "Jka Tidak Nyaman Soal Kata 'Baper', Saya Minta Maaf" -->

Tak Ada Maksud Lecehkan DPRD, Kadis PUPR NTB : "Jka Tidak Nyaman Soal Kata 'Baper', Saya Minta Maaf"

Kamis, 30 Juni 2022, Kamis, Juni 30, 2022

 

FOTO.  Suasana rapat kerja Komisi IV DPRD NTB dengan jajaran Dinas PUPR. 





MATARAM, DS - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB, H. Ridwansyah, akhirnya menyampaikan permintaan maafnya dihadapan para anggota DPRD setempat atas pernyataannya yang dinilai telah menyinggung kehormatan para Wakil Rakyat di Udayana tersebut. 

Komandan lapangan penyelenggara MXGP Samota itu, mengaku tidak memiliki niat untuk melecehkan siapapun. Utamanya, lembaga DPRD NTB. 

"Atas nama pribadi, kalau ada pihak yang merasa tidak nyaman dengan judul berita itu, saya minta maaf. Tidak ada niat dari saya untuk menyinggung atau melecehkan siapapun termasuk lembaga DPRD," tegas Ridwansyah pada wartawan, Rabu (30/6).

Ridwansyah pun menjelaskan kronologi sampai ia melontarkan pernyataan jangan Baper (Bawa Perasaan) terhadap pihak-pihak yang menyampaikan kritik terhadap penyelenggaraan event MXGP Samota. 

"Jadi begini konteksnya, saya ditelpon (wartawan) dalam suasana sedang lelah sekali, urusan MXGP. Saya bilang sudahlah, MXGP sudah berjalan sukses. Kritik itu biasa saja, cuman kita semua tidak usah baper lah," ucap dia.

Ridwansyah mendaku, bahwa dalam pernyataannya itu, dia tidak pernah sama sekali menyebutkan secara spesifik pihak manapun yang dinilainya terlalu Baper tersebut. Apalagi sampai menyebut anggota DPRD NTB yang baper. 

"Saya tidak pernah mengatakan DPRD baper, tidak ada secara spesifik saya menyebutkan DPRD Baper. Tapi sekali lagi kalau ada pihak yang merasa tersinggung, saya minta maaf," kata dia.

Ia juga mengaku sudah bertemu langsung dengan Ketua fraksi Partai Demokrat DPRD NTB, H. Arahman H Abidin yang memintanya agar Ridwansyah meminta maaf terkait pernyataannya tersebut. 

"Saya sudah ketemu dan sudah selesai semua juga dengan DPRD. Jadi  jangan dibentur-benturkan lagi, sudah capek kita untuk apa kita membahas hal-hal yang tidak perlu. Sekarang yang penting acaranya sudah berjalan sukses, pemerintah sudah minta (MXGP) diadakan lagi tahun depan," ungkap Ridwansyah. 

Sebelumnya, para anggota wakil rakyat di DPRD Provinsi NTB merasa tersinggung dengan pernyataan Ridwansyah atas pernyataannya yang melontarkan kata Baper terhadap para pihak yang mengkritisi penyelenggaraan MXGP Samota, termasuk DPRD NTB. 

"Pada saat kami kritik, kenapa bilang dewan baper, itu telah menghina kewenangan lembaga ini. Karena kami diberikan kewenangan, kami digaji rakyat untuk mengkritik kebijakan pemerintah yang kami nilai keluar dari jalurnya," ucap Ketua fraksi partai Demokrat DPRD NTB, H Arahman H Abidin Selasa (28/6).

Fraksi Demokrat pun meminta Ridwansyah yang juga komandan lapangan penyelenggara MXGP tersebut agar meminta maaf kepada DPRD atas pernyataannya itu. "Kami minta komandan lapangan MXGP agar minta maaf kepada lembaga ini dengan terbuka. Karena kritikan kami itu kan masih wajar-wajar saja. Ndak perlu sampai bilang kami ini baper, jawab saja secara normatif, bahwa kami siapkan beri penjelasan, kan enak begitu," tegasnya.

Ketua fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lalu Hadrian Irfani juga mengaku sangat menyayangkan Ridwansyah sampai melontarkan pernyataan kata Baper ke DPRD NTB. 

Menurut pernyataan tersebut sangat tidak etis untuk disampaikan. "Kami menyayangkan, kurang tepat bilang DPRD itu Baper. Justru Kadis PU sendiri yang jangan Baper, karena pemerintah dikritik DPRD itu biasa," tandas Lalu Hadrian. (R/L..).


TerPopuler