 |
FOTO. Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari (kiri) bersama Rektor UIN Mataram Prof Masnun Tahir (kanan) dan Dekan F-DIK UIN Mataram, Dr. Muhammad Salehending (dua kiri) saat menghadiri Stadium General di UIN setempat, kemarin. |
MATARAM, BL - Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari meminta jajaran KPU NTB untuk secepatnya melakukan kerjasama dengan pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.
Hal ini agar para mahasiswa di salah satu kampus Islam negeri terbesar di Provinsi NTB dapat terlibat secara aktif dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Utamanya, saat hari pemungutan suara pada tanggal 14 Februari mendatang.
"Adanya kerjasama ini penting, sehingga adek-adek mahsiswa UIN Mataram dapat melaksanakan magang dengan menjadi seorang KPPS pada hari H Pemilu 14 Februari 2024 mendatang," ujar Hasyim saat mengisi Stadium General di UIN Mataram, Rabu (1/3) kemarin.
Menurut dia, program merdeka belajar menyangkut kepemiluan yang ada dalam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (F-DIK) UIN Mataram, harus juga diketahui secara langsung aplikasinya oleh para mahasiswa.
Karena itu, Hasyim, meminta pada Rektor UIN Mataram Prof. Dr. TGH Masnun Tahir, agar dapat menambah jumlah SKS pada program merdeka belajar di kampus UIN Mataram
"Jadi Adik-adik mahasiswa mendapatkan nilai akademik dari kampus. Nanti, KPU yang siapkan sertifikat dan honor menjadi penyelenggaranya" kata dia.
Sementara itu, Dekan F-DIK UIN Mataram, Dr. Muhammad Salehending, mengaku bahwa tema yang diangkat yakni, Dakwah dan Politik, tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan dan aktivitas kebangsaan dan keagamaan.
Untuk itu, aspek penguatan literasi edukasi politik kepada para pemilih pemula dan pemilih milenial khususnya bagi para mahasiswa mahasiswi akan terus dikedepankan.
"Kegiatan ini, adalah upaya kampus dalam rangka menjadikan mahasiswa menjadi pioner dalam membantu KPU untuk mengawal demokrasi di Indonesia," kata Saleh.
Terpisah, Rektor UIN Mataram Prof Masnun Tahir menambahkan, dengan jumlah mahasiswa mencapai sekitar 14 ribu orang saat ini, tentunya hal ini menjadi peluang dan paling strategis untuk mengawal demokrasi di Indonesia.
"Jadi, kampus UIN Mataram yang selalu dirindukan masyarakat NTB, akan terus berkontribusi dalam mengembangkan demokrasi di Indonesia," tandas Rektor UIN Mataram. (R/L..).