FOTO. Gubernur Zulkieflimansyah didampingi tokoh Masbagik yang juga Kepala Dinas Sosial NTB H. Ahsanul Khalik atau karib disapa AKA berkeliling menyapa para UMKM yang mengisi 130 stand UMKM yang mengikuti festival kali ini. |
MATARAM, BL - Gubernur NTB Zulkieflimansyah, mengatakan, Festival Masbagik Fair (FMF) 2023, adalah komitmen pemerintah daerah mengangkat potensi lokal.
Terlebih, Masbagik dalam sejarahnya dikenal merupakan salah satu kota dagang di Pulau Lombok sejak zaman pra kemerdekaan.
Di mana, para pedagang yang datang kala itu, kebanyakan berasal dari Cina dan berlabuh di dermaga Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
"FMF 2023, merupakan komitmen pemerintah daerah bersama masyarakat dan tokoh Masbagik dalam mengembangkan potensi daerah melalui multi sektor seperti pariwisata, perdagangan, perindustrian," ujar Gubernur dalam sambutannya, Minggu malam (13/3) kemarin.
Menurut Bang Zul, panggilan karib gubernur NTB itu, dengan banyaknya kompleks pertokoan yang berjejer di sepanjang Masbagik hingga kini.
Hal itu jelas merupakan sebuah bukti sejarah, bahwa Masbagik sejak lama merupakan tempat bermukimnya para pedagang. Karena itu, ia tidak heran atas banyaknya warga Masbagik memilih menekuni profesi menjadi pengusaha hingga saat ini.
Terlebih, lanjut Gubernur, di salah satu area yang merupakan simbol kejayaan perekonomian Lombok Timur pada masa itu, adalah Pasar Lama Masbagik.
"Saya berharap Masbagik Fair ini akan membangkitkan kembali semangat wirausaha masyarakat Lombok Timur. Bahkan NTB. Ayo kita bergandengan tangan untuk mengembalikan kejayaan perekonomian masyarakat Masbagik," tegas Gubernur.
Dalam kesempatan itu. Usai menyampaikan sambutannya. Gubernur didampingi tokoh Masbagik yang juga Kepala Dinas Sosial NTB H. Ahsanul Khalik atau karib disapa AKA berkeliling menyapa para UMKM yang mengisi 130 stand UMKM yang mengikuti festival kali ini.
Bang Zul menegaskan, bahwa pengembangan sektor pariwisata, membutuhkan upaya terorganisasi dan terpadu dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, swasta, masyarakat dan perguruan tinggi.
"Maka saya berharap, dukungan penuh semua pemangku kepentingan agar sejarah Masbagik sebagai pusat ekonomi dalam rangka mengangkat potensi lokal bisa tumbuh dan berkembang kedepannya melalui festival FMF) 2023 ini," ungkap Gubernur.
Kegiatan Festival Masbagik Fair 2023 akan berlangsung selama seminggu kedepan, dimulai pada tanggal 13-19 Maret 2023.
Sementara jumlah UMKM yang mengikuti acara itu berjumlah 130 UMKM yang berasal dari wilayah di Pulau Lombok, yakni Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Kota Mataram, Lombok Barat (Lobar), Lombok Tengah (Loteng), dan KLU. (R/L..).