 |
| FOTO. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat melihat produk kerajinan yang dihasilkan UMKM NTB didampingi Kadis Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti (kiri). |
MATARAM, BL - Keinginan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menduetkan Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa di Pilpres 2024, sepertinya ditanggapi santai Khofifah.
Padahal, potensi menduetkannya datang dari pernyataan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW).
Mantan Menteri Sosial di era kepemimpinan pertama Presiden Joko Widodo itu, mengaku bahwa kendati dirinya memenuhi kriteria sebagai cawapres. Namun ia tetap ingin fokus mengurus Jawa Timur.
"Saya tak (masih) urus Jawa Timur ya," kata Khofifah singkat sambil tertawa kecil kepada BERITA lombok.net. saat menjenguk Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Qomarul Huda Bagu, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), TGH Turmudzi Badaruddin alias Datok Bagu, Selasa (28/2) kemarin.
Menurut Khofifah, dukungan terhadap pencalonannya sudah banyak bermunculan. Baik dari petinggi partai politik (Parpol), organisasi kemasyarakatan hingga para loyalisnya saat Pilgub Jatim lalu.
Hanya saja, sejauh ini, Ketua Umum PP Muslimat NU itu, enggan merespons berbagai dorongan untuk maju dalam bursa pencalonan di Pilpres.
"Memang banyak yang menyuarakan dan terima kasih atas dorongan dan dukungan. Tapi, enggak lah, sementara kita fokus urus Jatim dulu," tandas Khofifah.
*Penuhi Kreteria
Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkap potensi duet Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa untuk Pilpres 2024. Menurutnya, Khofifah memenuhi kriteria sebagai cawapres.
"Ya kalau secara prinsip PKS kan memang berpendapat bahwa kita mendukung Pak Anies itu karena kita ingin menghadirkan perubahan untuk membawa bangsa ini lebih baik. Untuk menghadirkan persatuan bangsa, dan di tingkat itu potensi Bu Khofifah masuk ya," kata HNW dalam siaran tertulisnya, Senin (27/2) kemarin.
Menurutnya, Gubernur Jatim tersebut punya visi yang baik dalam membangun bangsa. Selain itu, track record Khofifah di sejumlah organisasi dinilai bisa membantu Anies.
"Karena beliau juga pemimpin yang mempunyai visi yang baik, beliau juga bisa menghadirkan rekonsiliasi terhadap bangsa dan beliau bisa menyatukan. Itu tentu hal yang menjadi bagian dari yang dipentingkan juga," jelasnya.
"Dan potensi beliau dengan posisi beliau sebagai gubernur Jawa Timur dan juga pimpinan muslimat NU tentu juga itu potensi yang memenuhi kriteria PKS," sambung HNW.
"Untuk mungkin menghadirkan pemenangan bagi pak Anies dan pemenangan bagi bangsa. Jadi di tingkat itu potensi itu memang ada," tegas dia.
Namun untuk kesepakatan pengusungan Anies-Khofifah harus dibicarakan bersama parpol di Koalisi Perubahan, NasDem dan Demokrat. Selain itu, semuanya juga diserahkan ke Anies.
"Tapi kita kan sudah sepakat ya dengan mitra koalisi bahwa kita akan membahas itu secara bersama kemudian tentu juga dengan Pak Anies. Pak Anies kita percaya, dan percayakan bahwa beliau akan memusyawarahkan hal ini dan mengambil calon yang terbaik untuk bisa menghadirkan pemenangan," jelas HNW.
"Jadi pada tingkat itu kita memang perlu berembuk bersama, dan juga tentu pada akhirnya chemistry yang terbaik dengan Pak Anies itu yang mana, nanti juga harus kita pertimbangkan," sambung HNW. (R/L..).