Masuk Daerah Perioritas Pariwisata Nasional, Lalu Wirajaya Miris Insentif BKD/BKK di Loteng Hanya Capai Rp 250 Ribu Perbulannya -->

Masuk Daerah Perioritas Pariwisata Nasional, Lalu Wirajaya Miris Insentif BKD/BKK di Loteng Hanya Capai Rp 250 Ribu Perbulannya

Kamis, 23 Februari 2023, Kamis, Februari 23, 2023

 

FOTO. Anggota DPRD NTB Fraksi Gerindra, Lalu Wirajaya (dua kiri) saat menyapa Anggota BKD dan BKK se-Kecamatan Praya Tengah di Batunyale, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah dalam kegiatan resesnya, 







MATARAM, BL - Anggota DPRD Provinsi NTB dapil Lombok Tengah (Loteng) Utara, Lalu Wirajaya mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, agar bisa menaikkan insentif Badan Keamanan Desa dan Badan Keamanan Kelurahan (BKD/BKK) di Kabupaten Lombok Tengah.


Politisi Gerindra NTB itu, mengaku miris mendengar keluhan BKD dan BKK terkait rendahnya insentif bulanan yang mereka terima Rp250 ribu setiap sebulannya.


Padahal, hal ini tidak sebanding dengan kerja mereka di tengah masyarakat. Terlebih lagi sampai saat ini belum ada payung hukum yang mengatur tentang pemasukan bulanan mereka yang lebih mensejahterakan. 


"Kebutuhan dasar adalah keamanan. Selama ini BKD selalu hadir semua kegiatan sosial masyarakat. BKD kadang-kadang membantu polisi mengatur Lalu Lintas (Lalin) dalam berbagai acara. Bahkan urusan perceraian pun BKD tetap hadir ditengah-tengah masyarakat dalam rangka menjaga Kamtibmas," ujar 

Lalu Wirajaya saat menyapa Anggota BKD dan BKK se Kecamatan Praya Tengah di Batunyale, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Rabu Petang (22/2) kemarin. 


Menurut dia, BKD itu penting untuk diperhatikan oleh pemkab setempat Bahkan, seharusnya BKD dijadikan prioritas dan mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah. Terlebih, kini wilayah Loteng sudah masuk menjadi salah satu daerah perioritas pariwisata nasional yang mendunia.


Mengingat, keberadaan KEK Mandalika hingga Bandara Internasional Lombok (BIL).


"Makanya kita mendorong agar pemerintah bisa membawa nasib baik BKD kedepannya," tegas Wirajaya.


Selain itu, mantan Wakil Ketua DPRD NTB itu pun mengaku miris mendengar wacana pembubaran BKD yang akan dilakukan pemerintah. Oleh karena itu, ia pun mendorong seluruh BKD menemui wakil mereka di DPRD Lombok Tengah. Supaya mereka bisa mendengar betapa posisi BKD sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. 


"Soal wacana pembubaran BKD ini agak miris saya dengar. Lakukan "hearing" ke DPRD Lombok Tengah. Karena ini berkaitan dengan kesejahteraan rekan-rekan di BKD dan BKK," ungkap Wirajaya. 


Oleh karena itu, lanjut dia, sebagai wakil rakyat dirinya sangat menaruh perhatian serius kepada nasib anggota BKD dan BKK. Karena bagaimanapun BKD/BKK merupakan salah satu kelompok masyarakat yang harus terus dibina.


Bahkan, sejauh ini dirinya telah banyak membantu mereka mulai dari pemberian senter, radio, rompi BKD hingga mobil ambulance untuk menunjang kerja mereka. 


Wirajaya mendaku, bahwa BKD/BKK salah satu instrumen penting yang menjadi salah satu garda terdepan ditengah-tengah masyarakat untuk urusan keamanan.


Apalagi, banyak yang mengatakan kebutuhan dasar masyarakat itu terpenuhinya akses pendidikan. Namun bagi Jaye sapaan akrabnya justru keamanan jauh lebih mendasar yang dibutuhkan masyarakat. 


"Sehingga setiap reses tidak pernah tidak saya temui BKD BKD. Kenapa? Karena BKD dan BKK salah satu elemen penting di wilayah kita. Fungsinya sangat vital dalam rangka membantu keamanan, kenyamanan, ketertiban masyarakat langsung," jelas dia. 


Anggota DPRD NTB dua periode itupun mendengar keluh kesah serta kebutuhan mereka yang akan diperjuangkannya. Kebutuhan yang terdekat yaitu pemberian Handy Talkie (HT), alat komunikasi yang memudahkan kinerja mereka. 


"Apa yang belum bisa tiang (saya, red) penuhi akan kita upayakan," tandas Lalu Wirajaya seraya menyerahkan bantuan puluhan Rompi bagi anggota BKD dan BKK itu. (R/L..).

TerPopuler