Bangun Resort dan Taman Satwa di Gili Petagan, Investor Domestik Siap Gelontor Dana Capai Rp 400 Miliar -->

Bangun Resort dan Taman Satwa di Gili Petagan, Investor Domestik Siap Gelontor Dana Capai Rp 400 Miliar

Kamis, 21 Juli 2022, Kamis, Juli 21, 2022




MATARAM, BL - Kawasan Gili Petagan di Desa Labuhan Pandan, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), bakal dijadikan kawasan wisata taman satwa. 


Menariknya, di areal seluas kurang lebih  40 hektare itu, PT Pesona Alam Gili Petagan sebagai pihak yang mengajukan perizinan, merupakan investor domestik dan bukan asing. 


Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB, H. Mohammad Rum mengatakan, bahwa dalam dokumen perizinan yang diajukan PT Pesona Alam Gili Petagan, investor yang beralamat di Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) itu. 


Nantinya, mereka akan membangun tempat penginapan (resort) di darat dan resort terapung, serta permainan air. Tak hanya itu, dalam areal itu juga akan dibangun kebun binatang.


"Nah, karena Pak Ketut Suadika selalu pemilik perusahaan dan berpengalaman dalam urusan mengelola kebun binatang. Maka, masuk juga rencana beliau untuk melakukan penangkaran satwa liar dan lindungi. Salah satunya, adalah hewan Komodo," ujar Rum saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Rabu (20/7) kemarin.


Menurut Mantan Kepala BPBD NTB itu, lantaran Gili Petagan, masuk kawasan pulau yang indah dengan ada hutan lindung, serta kawasan mangrove. Tentunya perizinan juga dilakukan pihak investor ke Pemerintah Pusat, melalui sejumlah kementrian. Yakni, Kementrian Investasi, Kementrian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.


"Kami di Provinsi NTB sudah optimal membantu memfasilitasi semua perizinan yang diharuskan sesuai ketentuan perundang-undangan. Namun, sejauh ini, izin rekomendasi dari pusat masih belum turun alias masih berproses," kata Rum. 


Ia mendaku, bahwa investor yang melirik Gili Petagan tersebut berkomitmen dengan serius untuk berinvestasi di wilayah tersebut. Hal itu dibuktikan dengan telah dilengkapi semuanya berkas pengajuan permohonan pada awal 2022 lalu. Bahkan, pihak investor sudah melakukan survei lapangan secara langsung.


Di mana, dari diskusi yang dilakukan dengan jajaran DPMPTSP NTB dan pihak investor. Tak tanggung-tanggung, nilai investasi yang akan digelontorkan oleh pihak perusahan mencapai angka antara Rp300-400 miliar.


"Bagi kami, investasi ini, jelas berdampak positif dalam rangka mendongkrak perekonomian daerah yang tengah sulit pasca pandemi Covid-19. Intinya, bola sekarang ada di pusat karena semua rekomendasi sudah dibawa oleh investor sejak Maret 2022 kesana. Kalau kami di daerah sudah memperoses semua yang mereka minta," jelas Rum.


Ia menegaskan, jika kawasan wisata taman satwa di Gili Petagan jadi dibuka. Tentunya, akan memberikan dampak besar bagi perekonomian daerah, karena akan muncul berbagai usaha dan ribuan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, seperti jasa transportasi laut dan usaha lainnya.


Melihat komitmen investor tersebut, DPMPTSP NTB terus memberikan pelayanan dan memfasilitasi semua proses perizinan yang dikehendaki oleh pemerintah pusat.


Sebab, lanjut Rum, mustahil sebuah daerah akan bisa berkembang dan maju, tanpa adanya investasi yang masuk. 


"Jadi kita kawal, itu bentuk pelayanan kepada investor, kami tidak lepas mereka ketika itu bukan kewenangan provinsi, siapa pun punya kewenangan kami kawal,. Jadi, ya harapan kita, jika semua persyaratan izin itu sudah lengkap, sebaiknya percepat saja rekomendasinya. Ini karena investor di Gili Petagan itu juga butuh kepastian, mengingat mereka sudah siap seluruhnya," tandas Rum. (R/L..).

TerPopuler