Temukan Banyak Fakta Pergeseran Suara di Pemilu 2024, Bawaslu NTB Akan Evaluasi Kinerja Panwascam -->

Temukan Banyak Fakta Pergeseran Suara di Pemilu 2024, Bawaslu NTB Akan Evaluasi Kinerja Panwascam

Sabtu, 09 Maret 2024, Sabtu, Maret 09, 2024

 



FOTO. Itratip. 
















MATARAM, BL - Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Provinsi NTB mengumpulkan badan adhoc tingkat kecamatan usai pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Februari 2024, Sabtu 9 Maret 2024. 


Langkah mengumpulkan Panwas se-NTB dilakukan untuk melakukan evaluasi kinerja  para anggota badan adhoc dalam rangka kesiapan mereka untuk menyongsong perhelatan pemilukada serentak 2024.


"Jadi, kenapa kita kumpulkan para Panwas. Ini akan berimbas apakah mereka akan di pakai atau tidaknya nanti dalam pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung tidak lama lagi," ujar  Ketua Bawaslu NTB, Itratip pada wartawan usai membuka rapat koordinasi (Rakor) konsolidasi kesekretariatan dalam rangka memfasilitasi dukungan administrasi dan teknis operasional yang berlangsung di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram. 


Menurut dia, merujuk hasil pleno ditingkat kecamatan, kabupaten dan provinsi, sejauh ini justru, terlihat adanya beberapa saran perbaikan yang dilakukan oleh bawaslu provinsi terhadap hasil rekap pleno  tingkat kabupaten dan kota.


Hal ini, setelah dilakukan penyandingan data. "Fakta pergeseran suara itu, mengejutkan  bagi kita semua. Ini karena ternyata yang bergeser itu, enggak hanya satu atau dua suara tapi lebih dari itu," ucap Itratip. 


Salah satu tokoh asal Desa Bayan, KLU ini, mengaku bahwa adanya sejumlah data terkait pergeseran suara di tingkat kabupaten/kota ini. Tentunya, menjadi catatan penting  bagi bawaslu provinsi dalam memberikan penilaian terhadap panwascam di kabupaten/kota yang akan mengikuti evaluasi ataupun  seleksi sebagai panwascam di pemilihan gubernur dan bupati, serta wali kota pada November 2024. 


"Pokoknya, enggak ada toleransi terkait hal itu. Ini soal integritas dan soal  marwah lembaga yang harus ditegakkan dari provinsi hingga tingkat terendah," tegas Itratip. 


Lebih lanjut dikatakannya, bahwa evaluasi terhadap para anggota badan ad hoc di Pemilu 2024, pasti akan dilakukan. 


Mengingat, hasil rekap pleno tersebut akan menjadi dasar Bawaslu NTB untuk menginformasikan pada Bawaslu kabupaten/kota untuk lebih serius lagi dalam melakukan evaluasi terhadap jajaran adhoc. 


"Kenapa ini penting, ini agar kita benar-benar mendapatkan panwascam yang berintegritas," kata Itratip. 


Dalam kesempatan itu. Mantan Peneliti Larispa NTB ini, tak lupa memberikan apresiasi terhadap kinerja para Panwascam yang telah melaksanakan tugasnya pada pemilu 2024.


Sebab, lanjut Itratip, kendati masih ditemukan fakta banyaknya persoalan terkait pergeseran suara. Namun masih ada Panwascam yang masih memiliki kinerja yang bersih dan berintegritas. Serta, tidak mau dilucuti untuk  merusak nama lembaga. 


"Tolong dicatat, untuk panwascam yang dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik pada pemilu 2024, sebaiknya jangan kembali ikut serta dalam proses seleksi Panwas untuk Pemilukada Serentak 2024," jelas dia. 


Itratip menambahkan bahwa, sejauh ini dari hasil Pemilu 2024, pihaknya sudah memiliki pemetaan terhadap kecamatan dan kabupaten yang terindikasi bergeser atau penggelembungan suara di Pemilu kali ini.


Hanya saja, Bawaslu masih melakukan evaluasi terkait wilayah-wilayah tersebut. 


"Kalau pemetaan wilayah kami sudah punya. Dan itu memang masih perlu pembuktian untuk kita perlu mendengar masukan dari banyak pihak. Sehingga, ada perbaikan saat penyelenggaraan pemilu serentak 2024," tandas Itratip. (R/L..).



TerPopuler