Peduli Palestina, Unram Siapkan Beasiswa untuk Anak Palestina di Kelas Internasional -->

Peduli Palestina, Unram Siapkan Beasiswa untuk Anak Palestina di Kelas Internasional

Rabu, 10 Januari 2024, Rabu, Januari 10, 2024

 


FOTO. Prof Dr. Sitti Hilyana














MATARAM, BL - Universitas Mataram (Unram) membuka program Kelas Internasional tahun ajaran 2024/2025. Pembukaan International Undergraduate Program (IUP) bertujuan untuk meningkatkan reputasi Unram menuju predikat 'World Class University' melalui  peningkatan  reputasi  akademis. 


"Program IUP atau kelas internasional ini adalah program perioritas Pak Rektor di tahun ini," ujar Wakil Rektor I Unram yang membidangi Akademik, Prof Dr. Sitti Hilyana pada wartawan di ruang kerjanya, Selasa 9 Januari 2024. 


Seperti diketahui, IUP merupakan  program tingkat Sarjana dan Magister yang  ditawarkan Unram dalam rangka  memenuhi kebutuhan tantangan global dengan menggunakan media dalam bahasa Inggris.


Menurut WR I Unram, ada sebanyak 18 program studi kelas internasional yang sudah dipersiapkan pihaknya. 


Rinciannya, para siswa yang sudah memastikan mendaftar datang dari berbagai negara. Yakni, Myanmar sebanyak 19 orang, Bangladesh sebanyak 60 orang, China sebanyak 25 orang, Filipina 20 orang, Mesir 20 orang, Syiria, Palestina 30 orang, dan Abu Dhabi negara Uni Emirat Arab (UAE) sebanyak 60 orang.


Prof Sitti Hilyana menegaskan bahwa para siswa kelas internasional memiliki perlakuan khusus. Di mana, kelas dan fasilitasnya sudah terstandar internasional. 


Selanjutnya,  kurikulum, tenaga dosen yang melayani proses belajar mengajar juga sudah memiliki akreditas khusus yang sudah mengeyam pendidikan di berbagai kampus negara di luar negeri. 


"Para mahasiswa kelas internasional ini juga kita siapkan asrama dan kita juga bantu mengurus visanya," tegas dia. 


Prof Sitti Hilyana, mengaku, untuk mahasiswa asal Palestina yang sudah memilih Unram akan diberikan perlakuan khusus. Yakni, mereka diberikan bea siswa belajar selama berada di Unram. 


Selain itu, anak-anak Palestina yang kini termarginalisasi di negara Australia, juga akan diberikan perhatian oleh rektorat Unram. 


"Untuk yang di Australia ini kita lagi tunggu mereka datang. Untuk angkanya kami belum tahu berapa siswa itu. Yang jelas besok akan datang Dubes Palestina untuk Indonesia dalam rangka membicarakan para siswa Palestina untuk melanjutkan studi di Unram," ungkap dia.


Terkait siswa asal Mesir. Diakui, Prof Sitti Hilyana ada diantara belasan siswanya yang akan digratiskan selama belajar di Unram. 


Hal ini, lantaran mereka ada yang memiliki back ground sebagai penghafal Alquran. Harapannya, selama berada di Mataram, mahasiswa asal Mesir itu dapat menularkan ilmu menghafal Alquran pada para mahasiswa lainnya. 


Terkait pembiayaan kelas internasional, lanjut WR I Unram, jika merujuk petunjuk kementrian pendidikan maka biayanya berkisar antara Rp 4,5 juta ditambah 25 persen untuk setiap semesternya. Di mana, para siswa kelas internasional dibebaskan masuk untuk memilih sendiri program studinya. 


 "Tapi, untuk kluster negara berkembang, kami sudah sepakat untuk memberikan mereka  keringanan. Intinya, mereka endak akan bayar mahal selama berkuliah di Unram," tegas dia. 


Prof Siti Hilyana melanjutkan bahwa selain perkuliahan yang menggunakan Bahasa Inggris, yang membedakan IUP dengan kelas regular adalah beban SKS yang akan ditempuh dengan IUP mencapai 144-146 SKS dan di semester 6 atau 7 untuk sarjana ada kegiatan International Exposure ke Universitas Mitra di luar negeri selama satu semester. 


Selain itu, mahasiswa lokal juga bisa memilih kelas internasional. Namun mereka tidak akan memperoleh keringanan biaya. 


Sementara, dari hasil komunikasi pihaknya dengan para mahasiswa luar negeri yang memilih melanjutkan studi ke Unram tahun ini, dipicu mereka senang berkuliah ke Indonesia. Utamanya, Kota Mataram lantaran Pulau Lombok, banyak memiliki daerah pariwisata.  


“Dengan IUP, harapannya Unram akan lebih berstandar internasional. Dan ini juga diperuntukkan pada mahasiswa dari WNI dan juga menerima mahasiswa WNA untuk berkuliah di Unram," tandas Prof Siti Hilyana. (R/L..).

TerPopuler