Ribuan Relawan Mahfud Guru Bangsa Deklarasi Siap Menangkan Ganjar-Mahfud di NTB -->

Ribuan Relawan Mahfud Guru Bangsa Deklarasi Siap Menangkan Ganjar-Mahfud di NTB

Senin, 25 Desember 2023, Senin, Desember 25, 2023

 

FOTO. Ketua Dewan Pembina Relawan Nasional MGM Dr. As'ad Said Ali bersama Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) TGB HM Zainul Majdi, Ketua TPD NTB, Muzihir, dan Ketua Pembina TPD NTB, Rachmat Hidayat saat menyaksikan ikrar 1500 relawan yang siap memenangkan Ganjar-Mahfud di NTB di Pilpres 2024. 














MATARAM, BL - Dalam acara deklarasi Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB yang sedianya akan di hadiri oleh Cawapres No 3 Prof Mahfud MD diganti dengan virtua. Hal ini karena  Tim dokter minta Mahfud MD agar beristirahat beberapa saat untuk memulihkan staminanya. 


Meskipun Cawapres Nomor 3 , Prof Mahfud MD berhalangan hadir, Deklarasi Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB berlangsung meriah dan tertib. 


Dihadiri sekitar 1500 peserta acara deklarasi dukungan kepada Paslon Capres Ganjar Mahfud disambut gegap gempita, utusan dari masing-masing wilayah Relawan Mahfud Guru Bangsa NTB maju ke depan arena dan membacakan ikrar dan janji setia mendukung dan memenangkan pasangan Ganjar Mahfud di NTB. 


Sementara itu Dalam sambutannya, Mahfud mengatakan pasangan calon nomor 3, Ganjar-Mahfud akan meneruskan program yang baik untuk Indonesia. Diantara fokusnya adalah untuk kaum dhuafa atau masyarakat miskin. 


Hadir juga  Dr. As'ad Said Ali selaku Ketua Dewan Pembina Relawan Nasional MGM.


"Ada 21 program unggulan, diantaranya memikirkan kaum dhuafa. Ini (program) supaya tidak lalai dalam menyampaikan ajaran agama, " katanya, Senin 25 Desember 2023. 


Hadir dalam deklarasi ini Wakil Ketua Koordinator Tim Pemenangan Nasional (TPN) TGB HM Zainul Majdi , Ketua TPD NTB, Muzihir, dan Ketua Pembina TPD NTB, Rachmat Hidayat.


Mahfud melanjutkan, di dalam Alquran disebutkan siapa yang berdusta dalam agama, mereka yang tidak menjalankan agama. Mereka yang beragama namun tidak peduli anak yatim dan kesusahan orang miskin. 


"Orang itu iman, jubahnya sebesar apapun kalau tidak peduli, itu pendusta, " tegas dia. 


Pria asal Madura ini melanjutkan, pasangan Ganjar-Mahfud mendiskusikan kaum dhuafa diantaranya mencetuskan satu keluarga satu sarjana atau satu desa satu puskesmas. Ini berdasar pengamatan saat keliling dari Sabang sampai Merauke.


"Selain itu perhatian pada guru agama, saya ketahui tidak ada yang memperhatikan guru agama. Di Ponpes Al-Ikhlas Gresik gajinya hanya Rp 75 ribu. Maka kami mulai menghitung kesejahteraan, " ucap Mahfud. 


Berdasar data statistik, kata Mahfud, orang miskin di Indonesia dan yang memiliki pendapatan di bawah rata-rata jumlahnya mencapai 9,3 persen atau lebih dari 20 juta, itu berdasar pendapatan Indonesia. 


"Bila mengacu pada data Word Bank (orang dengan pendapatan rendah) maka jumlahnya 80 juta orang, " ungkap dia.


Dalam acara temu relawan dan deklarasi relawan MGB Provinsi NTB. Mahfud juga menyinggung perjalanan menjadi Wakil Presiden, selama ini terus berjalan dan silaturahmi. Tidak ada langkah politik, tetap berkunjung ke pesantren. Termasuk juga datang ke perguruan tinggi, selaku Menkopolhukam. 


"Karena saya sadar kalau bicara uang atau dana tidak memiliki. Saya hanya melakukan itu (silaturahmi), " katanya. 


Pada saatnya kemudian, kata Mahfud, Ketua Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri memanggilnya. Sebelumnya Megawati sudah rapat dengan pimpinan tiga partai yaitu Perindo, Hanura, dan PPP. 


"Pada 17 Oktober sore. Ibu Mega menyampaikan, kami PDI Perjuangan atas persetujuan partai koalisi mendukung saya untuk maju," kata pria yang saat ini menjadi Menkopolhukam ini.


Koordinator Relawan Mahfud Guru Bangsa Provinsi NTB, Hadi Wijaya, menjelaskan bahwa agenda deklarasi relawan ini adalah upaya dukungan untuk memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam pemilihan presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 mendatang. Hadi menyebutkan bahwa 1.500 relawan yang tergabung terdiri dari para tuan guru, pimpinan pondok pesantren, Guru, Dosen, Tenaga Kependidikan dan para guru ngaji. Pihaknya memandang, Mahfud punya keberpihakan terhadap nasib para guru.


"Karakter beliau (Mahfud) sangat disukai masyarakat NTB. Beliau memiliki integritas, berani, pengalaman cukup panjang dengan rekam jejak pengalamannya, kami memandang beliau layak memimpin bangsa ini," papar Hadi sembari mengatakan Potensi guru di NTB khususnya yang NU ada puluhan ribu. 


Hadi melanjutkan,  dalam konteks ke-NU-an,  Mahfud MD cukup intens menunjukkan kepedulian kepada nasib guru. Baik guru honorer, dan para marbot. 


"Atas alasan tersebut, pihaknya berpandangan merasa perlu menyatakan dukungan kepada Ganjar-Mahfud MD pada pilpres 2024 mendatang," tegas Hadi Wijaya 


Hadi melanjutkan setelah deklarasi pemenangan Ganjar Mahfud, 1500 an Relawan MGB akan bergerak menggalang dukungan Ganjar Mahfud sampai menang," ungkap Hadi. 


Selain itu, Koordinator Nasional Relawan Mahfud Guru Bangsa, Busyro, dalam pernyataannya juga menggarisbawahi urgensi kehadiran pemimpin yang visioner dan mampu mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Figur Mahfud, dengan pengalaman yang melibatkan akademisi, politisi, dan yudikatif, dinilai sebagai pemimpin yang tepat untuk memimpin Indonesia saat ini.


“Deklarasi dan dukungan ini memiliki visi yang kuat, mencakup penegakan hukum berkeadilan dan berpihak pada kebenaran, peningkatan kesejahteraan guru, tenaga kependidikan dan dosen, komitmen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat, serta pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Busyro.


Terpisah Ketua Dewan Pembina Relawan Mahfud Guru Bangsa, Dr. KH. Asad Said Ali, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Pasangan Ganjar-Mahfud adalah figur yang tepat untuk kondisi Indonesia saat ini. 


"Ganjar sebagai figur yang nasionalis dan Mahfud sebagai figur yang religius adalah kombinasi yang tepat untuk memimpin Indonesia," kata KH. As'ad Said Ali. 


Dr. As'ad juga menambahkan bahwa Indonesia bukan negara Islam dan bukan juga negara seluler, melainkan negara pancasila yang menempatkan Ketuhanan yang maha Esa sebagai sila pertama. 


Indonesia tidak hanya didirikan oleh kelompok nasionalis atau religius saja, melainkan didirikan secara gotong royong bersama antara kelompok nasionalis dan religius. 


Kombinasi historis inilah yang mendorong bahwa Ganjar-Mahfud sebagai representasi Nasionalis dan Religius dipandang tepat untuk memimpin Indonesia saat ini. 


"Bapak Ganjar yang memiliki pengalaman yang cukup mumpuni di bidang pemerintahan, dan pak Mahfud juga merupakan figur yang cukup berpengalaman dalam pemerintahan dan sosok yang sangat Jujur dan berintegritas," tandas  As'ad. (R/L..).

TerPopuler