Membludak, Warga NTB Daftar jadi Anggota KPPS -->

Membludak, Warga NTB Daftar jadi Anggota KPPS

Jumat, 22 Desember 2023, Jumat, Desember 22, 2023

 

FOTO. Agus Hilman (tengah) saat memberikan keterangan pada wartawan 

















MATARAM, BL - Sebanyak 118.757 orang mendaftarkan diri menjadi anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Provinsi NTB. 


Angka itu, terlihat membludak. Serta,  lebih 5.056 dari total kebutuhan sebanyak 113.701 anggota KPPS.


Untuk setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan direkrut sebanyak 7 orang anggota KPPS. Pendaftaran anggota KPPS sebelumnya telah ditutup pada Selasa (19/12) pukul 24.00 Wita. Dijelaskan, dari jumlah pendaftar tersebut, tidak semua pendaftar KPPS di setiap TPS terpenuhi.


"Dari 118.757 pendaftar itu, tidak semua TPS  terpenuhi, ada beberapa yang memang belum terpenuhi minimal 7 orang," ujar Anggota KPU NTB, Agus Hilman saat mengisi Sosialisasi Tahapan kampanye Pemilu 2024, Jumat 22 Desember 2023. 


Kendati demikian, Agus Hilman menerangkan tidak ada perpanjangan masa pendaftaran. Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa akan diimbau untuk membuka komunikasi dengan tokoh masyarakat atau lembaga pendidikan untuk merekrut tambahan anggota KPPS di TPS yang belum terpenuhi. 


"Kami sudah imbau di awal untuk masifkan sosialisasi. Karena kami temukan memang kurang massif sosialisasinya," kata dia.. 


Secara umum, Agus Hilman melihat antusias masyarakat untuk mendaftar anggota KPPS dinilainya tinggi. Apalagi, dari sisi honor, terjadi peningkatan sekitar 100 persen jika dibandingkan honor pada pemilu 2019.


"Honor naik 100 persen. Dulu (2019) honornya sekitar Rp 500 ribu, sekarang Rp 1,2 juta," tegas dia.


Selain itu, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk melindungi badan adhoc di tingkat TPS. 


Agus Hilman berpesan kepada anggota KPPS terpilih untuk bisa menjaga etika penyelenggara pemilu seperti mandiri, jujur, adil, dan tidak berpihak.


"KPPS yang bertugas di TPS merupakan pintu utama atau ujung tombak kemurnian suara rakyat. Kalau dari bawah sudah tercampur pasti akan berdampak tidak baik," ungkap dia.


Untuk memastikan hal itu bisa terlaksana, pihaknya juga akan memasifkan pemberian bimbingan teknis (bimtek) dan supervisi kepada KPPS. 


"Terutama kalau berkaca dari data DKPP, yang paling rawan itu masa pungut hitung dan rekapitulasi," ucap Hilman.


Sebelumnya, KPU NTB telah menetapkan sebanyak 16.243 TPS pada pemilu 2024 di NTB.  Rincian TPS berdasar kabupaten/kota di NTB yakni, Kota Mataram 1.248 TPS, Lombok Barat 2.210 TPS, Lombok Tengah 3.316 TPS, Lombok Timur 4.010 TPS.


Selanjutnya, Kabupaten Lombok Utara (KLU) 749 TPS, Kabupaten Sumbawa Barat 432 TPS, Kabupaten Sumbawa 1.032 TPS, Kabupaten Bima 1.588 TPS, Kota Bima 403 TPS, Kabupaten Dompu 763 TPS.


Selain itu, jumlah pemilih di NTB pada pemilu 2024 sebanyak 3.918.291 pemilih. Adapun rinciannya, yakni Kabupaten Lombok Barat 517.819 pemilih, Lombok Tengah 772.406 pemilih, Lombok Timur 985.385 pemilih, Lombok Utara 183.391 pemilih, Kota Mataram 315.549 pemilih, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) 102.422 pemilih, Sumbawa 367.967 pemilih. 


Selanjutnya, Kabupaten Bima 376.525 pemilih, Kota Bima 112.347 pemilih, serta Kabupaten Dompu 184.460 pemilih. (R/L..).

TerPopuler