 |
| FOTO. Ketua PWI NTB Nasruddin Zain saat bersama Hendry Ch Bangun (tengah) usai pelaksanaan Kongres PWI ke-25 yang memilih Henry menjadi Ketua PWI 2023-2028 di eL Hotel Bandung. |
BANDUNG, BL - Wakil Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022, Hendry Ch Bangun terpilih menjadi Ketua Umum PWI Pusat masa tugas 2023-2028 pada Kongres XXV PWI di eL Hotel Bandung, Jawa Barat, Rabu Dini Hari, 27 September 2023.
Henry mengatakan, dirinya siap berkomitmen untuk menjadikan PWI kembali memiliki kejayaan sebagaimana masa-masa lalu.
"Kita akan melakukan berbagai kegiatan, khususnya dalam bidang pendidikan dan peningkatan kompetensi," kata Henry dalam sambutannya usai terpilih.
Mantan wartawan olahraga harian Kompas ini, mengaku berterima kasih kepada seluruh pendukungnya. Selain itu, dia mengajak kepada seluruh anggota PWI untuk terus bersinergi membangun organisasi ini lebih berjaya lagi.
“Tentu saya memiliki ambisi untuk menjadikan organisasi PWI ini sebagai organisasi terbesar, tertua dan paling banyak intelektualnya. Untuk memanfaatkan semaksimal mungkin agar kita kembali memiliki kejayaan sebagaimana terjadi di masa-masa lalu,” tegas Henry.
"Saya berterima kasih pada pendukung, kongres yang memilih saya ini, hanya adalah proses ya, sekarang PWI ini milik kita semua, 38 provinsi memiliki PWI,” sambung dia.
 |
| FOTO. Sekretaris PWI NTB H.Rachman Hakim (tengah) bersama Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi NTB H.Ismail Husni (kiri) dan Ketua PWI Nasruddin Zain (kanan) saat menghadiri Kongres. |
Dalam kongres itu, Sasongko Tedjo juga terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat.
Selanjutnya, Hendry yang juga sebagai pemimpin tim formatur diberi waktu satu bulan setelah diumumkan untuk menyusun pengurus PWI masa bakti 2023-2028.
*Melalui Dua Putaran
 |
| FOTO. Hendry Ch Bangun (kanan) saat bersama Atal Sembiring Depari usai terpilih menjadi Ketua PWI 2023-2028 pada Kongres XXV PWI di eL Hotel Bandung. |
Sementara itu, pada pendaftaran calon ketua umum, mencuat tiga nama yang lolos sebagai calon setelah melalui proses penjaringan oleh pimpinan sidang, yakni Atal Sembiring Depari, Hendry Ch Bangun, dan Zulmansyah Sakedang.
Sebelum proses pemilihan, ketiga calon tersebut menyampaikan visi dan misi terkait program ke depan apabila mereka terpilih sebagai Ketua Umum PWI, di hadapan peserta kongres.
Pada proses pemilihan ketua umum, sidang Kongres XXV PWI dipimpin oleh Luthfil Hakim (PWI Jatim), Syamsir Hamajen (PWI Maluku Utara ) dan Farianda Putra (PWI Sumut).
Proses pemilihan secara terbuka itu memperebutkan dukungan 88 suara dari 38 Provinsi se-Indonesia. Dalam Kongres PWI ke-25 itu diliputi suasana perdebatan dan ketegangan, namun tetap dalam suasana keakraban.
Pada proses pemungutan suara pada putaran pertama ini berlangsung cukup sengit, Atal memperoleh 40 suara, sedangkan Hendry hanya terpaut satu suara yakni dengan 39 suara dan Zulmansyah hanya mendapatkan sembilan suara.
Atas hasil tersebut, pimpinan sidang memerintahkan kepada peserta kongres untuk dilakukan kembali pemilihan suara dengan mekanisme putaran kedua.
“Dari hasil penghitungan suara, dari tiga calon, ada dua calon yang mendapatkan suara terbesar yaitu Atal Sembiring Depari dan Hendry Ch Bangun. Sesuai dengan yang telah disepakati nanti akan ada pemilihan putaran kedua,” kata pimpinan sidang Lutfil Hakim.
Dalam pemilihan putaran kedua, Hendry memperoleh 47 suara, sedangkan Atal mengumpulkan 41 suara. Sehingga, Hendry Ch Bangun dinyatakan terpilih menjadi Ketua Umum PWI Pusat dan langsung disahkan oleh pimpinan sidang pada acara itu. (R/L..).