Sudah Masuki Uji Klinis Fase Tiga, Vaksin Covid-19 BUMN Bio Farma Dijamin Aman dan Halal -->

Sudah Masuki Uji Klinis Fase Tiga, Vaksin Covid-19 BUMN Bio Farma Dijamin Aman dan Halal

Sabtu, 09 Juli 2022, Sabtu, Juli 09, 2022

 


FOTO. Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor PT Bio Farma (Persero), R Rifa Herdian (kanan) saat akrab bersama jurnalis NTB  






MATARAM, BL - Puskesmas Gunungsari di Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dipilih salah satu perusahaan BUMN terkemuka farmasi dan obatan-obatan di Indonesia, yakni PT Biofarma (Persero), sebagi lokasi klinis fase tiga vaksin Covid-19.


Menariknya, vaksin Covid-19 BUMN yang dikembangkan oleh PT Biofarma (Persero) bersama Baylor College of Medicine ini, memiliki keunggulan tersendiri yang berbeda dengan vaksin sejenisnya. 


Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor PT Bio Farma (Persero), R Rifa Herdian, menegaskan,  uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 BUMN ini sudah mendapatkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) yang ditandatangani Kepala Badan POM Penny K Lukito pada 6 Juni 2022.


"Vaksinasi Covid-19 merupakan game changer, untuk membantu bangsa Indonesia keluar dari permasalahan pandemi," tegas dia pada wartawan, Jumat Malam (8/7).


Rifa mengatakan, uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 BUMN di Lombok ini melibatkan 953 relawan yang dipusatkan di Puskesmas Gunungsari, 


Selain di Lombok, uji klinis fase tiga juga dilaksanakan di Jakarta bekerja sama dengan FK Universitas Indonesia (UI), di Padang bekerja sama FK Universitas Andalas, di Makassar bekerja sama dengan FK Universitas Hasanuddin (Unhas) dan di Semarang bekerja sama dengan FK Universitas Diponegoro (Undip).


"Secara nasional uji klinis vaksin ini melibatkan 4.050 relawan. Mulai dari Padang, Jakarta, Semarang, Makassar dan Lombok," kata Rifa.


Menurut dia, adanya vaksin Covid-19 BUMN kali ini, memiliki keunggulan bila dibandingkan vaksin sejenisnya. Sebab, hal itu, dipicu vaksin Bio Farma, merupakan konsep vaksin yang pertama dikembangkan dari hulu hingga hilir berasal dari bangsa Indonesia.


"Dari tahapan riset dan pengembangan hingga uji klinis dipastikan telah memenuhi standar tinggi sesuai regulasi internasional dari WHO," ucap Rifa. 


Rifa berharap dengan dilakukannya uji klinis fase tiga tersebut, vaksin Covid-19 BUMN secepatnya bisa di produksi secara massal.


"Mudah-mudahan akhir tahun sudah bisa di produksi. Tentunya, sudah memenuhi standar tinggi dari WHO," katanya.


Sementara itu, Ketua Tim Peneliti Center Semarang FK Undip, dr Yetty Movieta Nency, mengatakan uji klinis fase tiga ini dilakukan setelah uji fase satu dan dua mendapatkan hasil yang memuaskan. Di mulai pada Februari 2021 selama tiga bulan.


Uji klinis fase satu ini memberikan hasil yang aman pada relawan dan memberikan peningkatan respon imun tubuh yang meningkat secara signifikan hingga 28 hari setelah vaksinasi kedua.


"Uji klinis ini melibatkan 175 orang berusia 18 tahun ke atas setelah dosis kedua," ujarnya.


Sedangkan, uji klinis fase dua dilakukan guna mengevaluasi dan memilih vaksin terbaik untuk berlanjut pada fase ketiga yang melibatkan 360 orang berusia 18 tahun ke atas yang dimulai 13 April 2022.


"Saat ini memasuki tahap pemantauan keamanan jangka panjang setelah enam bulan vaksin dosis kedua," kata dr Yetty yang juga menjadi Tim Uji Klinis Fase 3 Vaksin Covid-19 BUMN.


Menyinggung, uji klinis fase tiga ini. Menurut dr Yetty hal itu, tidak lain berfungsi mengevaluasi vaksin dan imunitas yang dibandingkan terhadap vaksin pembanding.


Terlebih, lanjut dia, dari hasil uji klinis ini, pihaknya memastikan vaksin Covid-19 BUMN aman dan halal.


"Dari hasil uji klinis 1 dan 2 sejauh ini vaksin Covid-19 BUMN aman dan efektif. Dan dipastikan halal," tandas dr Yetty Movieta Nency. (R/L..).



TerPopuler