![]() |
| FOTO. H Baihaqi |
MATARAM, BL - Menjelang konferensi daerah PSSI NTB, 22 November, mencuat satu nama kandidat ketua Asprov PSSI NTB, H Baihaqi.
Ketua KNPI NTB yang kini membina klub Fatahillah Mataram ini diyakini akan membawa sepakbola NTB semakin maju.
"Saya maju ini untuk memberikan perubahan di Asprov PSSI NTB dengan konsep program kerja yang sudah saya siapkan," tegas Baihaqi, Selasa 18 November 2025.
Menurutnya, keinginan untuk maju, tidak lain didorong oleh cintanya terhadap dunia sepakbola NTB. Baihaqi mengaku, merasa tertantang, kenapa sepakbola NTB masih tertinggal dari beberapa daerah lainnya di Indonesia.
Padahal, Provinsi NTB bukan tanpa potensi. Mengingat, selama ini, justru NTB, sudah berkali-kali melahirkan pemain muda berbakat yang tampil di level nasional.
Namun, tanpa sistem pembinaan yang konsisten, prestasi itu sulit untuk naik level lagi. Karenanya, peran Asprov PSSI NTB dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam membangun ekosistem sepak bola yang lebih profesional.
"Kita punya talenta cukup banyak. Tapi tidak ada yang tembus ke level kompetisi tertinggi," kata Baehaqi.
Mandeknya, sistem pembinaan, tentu ada masalah yang jadi penghambat. "Dan saya paham masalahnya ada di mana," ucap Baihaqi.
Meski demikian, dia enggan bersedia berbicara terlalu jauh. Sebab, setelah dipastikan menjadi ketua Asprov PSSI NTB, Baehaqi akan membeberkan sekaligus membenahi kendala tersebut.
Tapi secara umum dia menggambarkan bahwa sesuatu itu bisa berkembang dalam ekosistem yang baik. "Ekosistem ini yang kita benahi. Apa saja unsur ekosistem ini? Nanti saja ya," ujarnya.
Baihaqi mengaku ingin fokus dulu pada upaya memenangkan kursi ketua Asprov. Dia optimis, karena mendapat dukungan luas dari anggota asprov NTB.
"Saya sudah bertemu dan berbicara dengan banyak pengelola klub anggota asprov. Baik di Lombok maupun di Pulau Sumbawa. Insyaallah mereka akan mendukung," ungkapnya.
Beberapa aspirasi yang ditangkapnya, secara umum para pemilik klub anggota asprov menginginkan perkuatan pembinaan usia dini melalui sekolah-sekolah sepak bola (SSB) yang terstandar.
Mendorong penyelenggaraan kompetisi pelajar dan liga antar-klub secara rutin setiap tahun. Selain itu, kolaborasi dengan dunia usaha dan BUMD perlu ditingkatkan agar ada dukungan berkelanjutan bagi pengembangan sepak bola lokal.
Baihaqi optimis dengan perencanaan yang matang, dukungan anggaran, dan komitmen pembinaan dari semua pihak, NTB bisa menjadi salah satu daerah penyumbang pemain terbaik bagi sepak bola nasional.
"Sepak bola daerah bukan sekadar olahraga, tapi juga kebanggaan dan simbol kemajuan generasi muda NTB. Kita ingin menghadirkan kebanggaan itu. Apalagi salah satu prioritas Pak Gubernur adalah sport tourism," jelasnya.
Baehaqi menambahkan bahwa olahraga sepakbola bisa jadi salah satu spot pariwisata yang menarik. "Kalau NTB punya klub yang main di liga satu, bisa kita bayangkan setiap Minggu daerah kita akan kebanjiran pengunjung. Apalagi kalau misalnya kita menggelar turnamen atau kompetisi tingkat Asean atau Asia," tandasnya. (R/L..).
