 |
| FOTO. Ketua Gema Sadhana Sudirsah Sujanto saat menyampaikan sambutannya usai dikukuhkan kembali menjadi ketua salah satu sayap partai Gerindra |
MATARAM, BL - Menghadapi perhelatan Pilpres dan Pileg 2024, partai Gerindra terus mengaktifkan mesin politiknya. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kekuatan dari saya partai.
Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana) adalah salah satu sayap partai Gerindra yang diharapkan bergerak maksimal menggalang dukungan dikalangan pemilih ummat Hindu, Buddha, dan Tionghoa.
Pengurus Gema Sadhana Provinsi NTB resmi dilantik pada Sabtu (30/9) malam, dan kembali di pimpin oleh Sudirsah Sujanto sebagai Ketua DPD. Dalam sambutannya ia menyampaikan komitmennya untuk berjuang untuk memenangkan Pilpres dan Pileg 2024.
"Gema Sadhana yang menghimpun masyarakat Hindu, Budha, dan Tionghoa juga ingin berjuang keras memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024 dan mengantarkan Gerindra sebagai partai pemenang pemilu," tegas Sudirsah.
Disampaikan Sudirsah yang juga Ketua fraksi Gerindra di DPRD Provinsi NTB itu bahwa Gema Sadhana akan aktif bergerak di bidang sosial ekonomi dan budaya. Hal itu dalam rangka menarik simpati masyarakat Hindu, Budha dan Tionghoa untuk memilih Prabowo Subianto dan Gerindra.
"Gema Sadhana sebagai sayap partai, kami ingin berjuang maksimal berikan kontribusi terbaik buat Gerindra, dan Prabowo Subianto. Salah satunya melalui kegiatan sosial kita seperti revolusi putih untuk pembagian susu untuk anak sekolah dan pembagian sembako, dan program-program sosial lainnya," jelas Sudirsah.
Dipaparkan politisi partai Gerindra itu bahwa jumlah umat Hindu dan Buddha di tiga Kabupaten/Kota yakni Mataram, Lobar dan KLU sebanyak 145 ribu lebih. Maka Gema Sadhana akan konsentrasi untuk menggarap suara itu, maka akan sangat besar memberikan kontribusi untuk suara partai Gerindra dan Prabowo.
"Kalau kita dapat 60 persen saja dari basis suara itu, maka dua kursi DPR RI dari dapil NTB 2 pulau lombok ini bisa terwujud. Saya sangat yakin sekali, kita bisa meraup suara sebanyak-banyaknya, bahkan NTB tetap jadi lumbung suara Gerindra, karena ada kader gema Sadhana yang ikut maju di pileg DPR RI," sebutnya.
Sementara itu Ketua umum DPP Gema Sadhana, AS Kobalen yang hadir langsung melantik pengurus Gema Sadhana NTB menyerukan agar Gema Sadhana sebagai sayap partai untuk berjuang bersama membantu pemenangan Pilpres dan Pileg 2024.
"Jadi kemenangan Prabowo Subianto sebagai Presiden harus jadi kenyataan di 2024 ini. Bukan lagi hampir menang-hampir menang yang akan tercata dalam sejarah, tapi harus menang, dan 2024 ini kemenangan ini harus 80 persen, karena penambahan suara menentukan kemenangan Prabowo," tegasnya.
Terakhir ia berpesan kepada seluruh Caleg Gerindra di NTB agar mengedepankan sikap supportifitas dalam Pileg 2024. Stabilitas keamanan menjadi hal yang utama. Sehingga dia menghimbau agar Caleg Gerindra menjauhi pileg sebagai ajang permusuhan.
"Pemilu adalah ajang kompetisi saja, jangan dijadikan kondisi permusuhan, perjuangan itu tidak menjadi sebuah perjuangan pribadi, tapi perjuangan kolektif. Jangan sesama caleg saling sikut, saling fitnah, saling adu domba, sesama parpol, bahkan beda partai kita harus rangkul, itu yang jadi pesan dari Prabowo," pungkasnya.
Dalam pelantikan DPD Gema Sadhana tersebut sejumput petinggi partai Gerindra NTB ikut hadir. Seperti Ketua DPD Gerindra NTB, HL. Pathul Bahri, Sekretaris, Ali Al-khayiri, Ketua DPRD Lobar, Hj. Nurhidayah, serta anggota DPD Provinsi NTB fraksi Gerindra dan DPRD Kabupaten/Kota. (R/L..)