Atasi Angka Pengangguran dan IPM Indonesia, Ketua KY Minta Perguruan Tinggi Ubah Kurikulum Respon Kebutuhan Global -->

Atasi Angka Pengangguran dan IPM Indonesia, Ketua KY Minta Perguruan Tinggi Ubah Kurikulum Respon Kebutuhan Global

Selasa, 10 Oktober 2023, Selasa, Oktober 10, 2023

 

FOTO. Ketua KY Republik Indonesia, Prof. Amzulian Rifai, S.H., LLM., Ph.D. (tengah) bersama Rektor Unram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D (kanan) dan Pj Gubernur NTB, H. Lalu Gita Ariyadi, M.Si (kiri) saat menghadiri Rapat Terbuka Senat Dies Natalis ke-61 Unram.













MATARAM, BL - Kendati negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah tenaga kerja terbesar di ASEAN dengan lebih dari 140 juta orang di tahun 2021. Namun, hingga kini  jumlah angka pengangguran di Indonesia dirasa cukup besar. 


Hal itu menyusul tingkat pengangguran di Indonesia mencapai angka 3,55 persen pada tahun 2022. 


"Inilah yang menjadi pemicu negara Indonesia masih berada pada urutan ke-4 di ASEAN dengan jumlah angka pengangguran yang relatif tinggi," ujar Ketua Komisi Yudisial (KY) RI, Prof. Amzulian Rifai, S.H., LLM., Ph.D, saat menyampaikan orasi ilmiahnya dalam Rapat Terbuka Senat Dies Natalis ke-61 Unram di Ruang Sidang Senat, Rektorat Unram, Selasa 10 Oktober 2023.


Menurut Prof Amzulian, Indeks Pembangunan Indonesia di ASEAN pada tahun 2019 berada pada posisi 107. Kondisi ini yang memicu Indonesia masih termasuk dalam negara dengan pendapatan menengah. 


Karena itu, dalam rangka menghadapi fenomena ini, tentunya diperlukan revitalisasi kurikulum dan metode pembelajaran yang mampu merespons kebutuhan global. Selanjutnya, dengan mulai memperkuat kemampuan dasar.


“Kita bisa menerapkan beberapa rekomendasi penting dari studi ini, seperti mengaplikasikan student-lead education (pembelajaran berfokus pada peserta ajar) salah satunya dengan memasukkan materi ajar kepemimpinan ke dalam kurikulum. Kemudian, memasukkan materi service learning ke dalam kurikulum yang berupa pembelajaran berbasis pengalaman unuk menjawab kebutuhan bersama antar umat manusia,” jelas Prof. Amzulian.


Ia mengatakan,  sebagai respons terhadap internasionalisasi dan regionalisasi. Tentunya, perguruan tinggi perlu mendorong peningkatan kemampuan berbahasa asing, serta pengembangan profesional bagi mahasiswa dan staf pengajar atau akademik. 


Selanjutnya, kata Ketua KY,  transformasi digital harus terus dikembangkan di perguruan tinggi. 


"Transformasi digital ini, adalah hal yang tidak bisa dielakkan dalam memajukan pendidikan maupun bidang-bidang lain," tegas Prof. Amzulian.


Sementara itu, Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D, mengatakan, bahwa capaian-capaian yang telah diraih Unram. 


Salah satunya Unram telah berhasil menduduki peringkat ke-15 perguruan tinggi terbaik se-Indonesia menurut SCImago Institutions Ranking, merupakan hasil dari gotong royong dan kolaborasi semua pihak. 


"Dengan kita berlari melaju kencang di eeta kepemimpinan saya. Maka visi Unram mampu menjadi world class university akan bisa terwujud. Di situ, Unram terus kita percantik dan satu persatu prodi kita terakreditasi unggul," ungkap Rektor.


Prof Bambang mengaku, bahwa pihaknya menargetkan bahwa Unram harus mampu menciptakan sarjana job creator atau pencipta lapangan kerja. 


"Maka dari itu melalui momentum Dies Natalis ini, kami ingin meningkatkan daya saing kita dengan kerja sama antara perguruan tinggi, industry, dan dengan pemerintah," tegas Guru Besar Fakultas Pertanian ini.


Terpisah, Pj Gubernur NTB,  H. Lalu Gita Ariyadi, M.Si, mengajak civitas akademika Unram untuk merefleksikan kemajuan dan keberhasilan yang diraih Unram saat ini di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.


"Kita berharap Unram ke depan terus melanjutkan langkah-langkah penyempurnaan kualitas unggulan akreditasi, agar Unram menjadi pilihan dan pesona yang cantik agar orang luar tertarik mengenyam pendidikan di NTB. Terlebih lagi konsep kuliah sambil berwisata," ujar Gita.


Miq Gita, panggilan karib Pj Gubernur NTB ini berharap  pada Dies Natalis yang mengusung tema Kolaborasi Perguruan Tinggi dan Industri dalam Pengembangan Sumber Daya Unggul Menuju Internasionalisasi Unram itu, sebaiknya hasil karya penelitian ilmiah para Guru Besar Unram dapat disinergikan dengan pemerintah dalam membangun Provinsi NTB.


"Dengan adanya sinergi dengan dunia kampus. Apalagi Unram, tentunya program pembangunan di lingkup Pemprov NTB akan bisa berhasil dengan baik," tandas Lalu Gita Ariadi. (R/L..).

TerPopuler