Agar Lebih Berperan, Megawati Siap Beri Sentuhan Pemberdayaan ke Santriwati -->

Agar Lebih Berperan, Megawati Siap Beri Sentuhan Pemberdayaan ke Santriwati

Minggu, 17 September 2023, Minggu, September 17, 2023

 

FOTO. Megawati Lestari saat bersilaturahmi dengan para pimpinan Ponpes di Kabupaten Lombok Tengah. 














MATARAM, BL - Pulau Lombok di NTB yang terkenal dengan julukan pulau Seribu Masjid, secara fakta dunia pendidikan jiga bisa dibilang Pulau Ribuan Pondok Pesantren.


Kekuatan dan kontribusi Ponpes di Lombok sangat luar biasa dalam menyediakan akses pendidikan masyarakat, dan menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berakhlak baik.


Hanya saja, kiprah para wanita, santriwati alumni Ponpes belum banyak terakomodir berkontribusi dalam pembangunan daerah ini. Padahal peran mereka sangat strategis jika bisa dikelola dan diberikan akses yang sepadan dengan yang lain, termasuk para santri.


"Saya pikir, santriwati ini kekuatan yang luar biasa. SDM yang potensial, namun masih butuh sentuhan perhatian. Hal ini yang akan saya perjuangkan," kata Megawati Lestari, Minggu 17 September 2023.


Aktivis Pro Demokrasi yang maju sebagai Caleg DPRD NTB Dapil NTB 8 dari Partai Golkar, mengaku, bertekad memberdayakan kaum perempuan dan menyediakan pendidikan berkualitas.


Lebih jauh Megawati Lestari mengatakan, para santriwati alumni Ponpes memiliki daya saing SDM yang mumpuni. Namun, faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.


Putri Almarhum H.Muhdin Ramli, Alumni Ponpes Tebu Ireng Jombang  pertama di wilayah Lombok Tengah, menilai, kendala yang ada saat ini adalah kurangnya akses untuk para santriwati, dan pemberdayaan keterampilan atau skill menghadapi peluang kerja.


"Sehingga ke depan perlu ada semacam pelatihan dan pemberdayaan, misalnya bagaimana mereka dibekali kemampuan wirausaha, pemasaran digital, dan diberi akses permodalannya," katanya.


Menurut Mega, para santriwati bisa menjadi agen-agen perubahan dan ujung tombak pengentasan masalah perempuan dan kemiskinan di Lombok, NTB.


Dari aspek sosial dan psikologis, para santriwati juga memiliki nilai lebih untuk moralitas dan akhlaknya. Sehingga keuletan dan kejujuran pasti menjadi hal yang utama.


"Yang dibutuhkan sebenarnya adalah pemberdayaan tambahan setelah mereka lulus dari pesantren. Sehingga para santriwati ini siap mengisi lapangan kerja atau pun membuka wirausaha," ujarnya.


NTB khususnya Lombok Tengah yang kini menjadi barometer pariwisata dan ekonomi kreatif, akan menjadi modal besar dalam meningkatkan partisipasi perempuan khususnya para santriwati dalam pembangunan.


Destinasi super perioritas The Mandalika dengan sirkuit internasionalnya diprediksi akan terus berkembang pesat ke depan.


Megawati tak ingin masyarakat setempat, khususnya para perempuan hanya bisa menjadi penonton semata. Tetapi harus bisa mengambil peran dan menangkap efek domino positifnya untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


"Bayangkan jika souvenir atau kuliner oleh-oleh di sektor pariwisata itu diproduksi sendiri oleh perempuan, santriwati kita. Tentu dampak ekonomi pariwisata akan terasa langsung di masyarakat," ungkap dia.


Megawati tak menafikan upaya pemerintah saat ini yang sudah cukup baik dalam peningkatan kapasitas SDM di NTB. Hanya saja, Megawati menilai, belum ada gagasan yang secara khusus menyentuh para alumni santriwati.


Beasiswa pendidikan tinggi luar negeri yang digagas Pemprov NTB misalnya, akan sangat baik jika memberikan akses yang sama terutama untuk santriwati lulusan Ponpes.


"Rata-rata santriwati kita ini fasih berbahasa Arab, dan juga Inggris. Ini salah satu modal yang luar biasa, tetapi memang harus ada yang mengarahkan dan membina. Fungsi pemerintah melalui Balai Latihan Kerja atau program beasiswa tentu bisa kita dorong ke depan. Insyaallah hal ini akan saya perjuangkan jika diberi amanah duduk di kursi DPRD NTB kelak," jelas dia.


Megawati menambahkan, problem mengenai perempuan dan pendidikan menjadi salah satu perhatian seriusnya di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. 


"Maka, itulah alasan saya maju menjadi bacaleg dengan tagline Berkomitmen untuk Perempuan dan Pendidikan Berkualitas," tandasnya. (R/L..).

TerPopuler