 |
| FOTO. Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag (kiri) saat menyampaikan sambutan selamat datang pada Inspektur Jendral (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Dr. H. Faisal Ali Hasyim, SE., M.Si., CA., CSEP |
MATARAM, BL - Inspektur Jendral (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Dr. H. Faisal Ali Hasyim, SE., M.Si., CA., CSEP memberikan motivasi pada jajaran ASN di lingkup Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Jumat (11/8).
Bertajuk Pembinaan ASN lingkup UIN Mataram, Irjen Kemenag RI akan terus mendorong peningkatan Governance, Risk and Control (GRC) dapat diwujudkan.
"Kenapa ini kita terus dorong. Harapannya, jelas yakni, UIN Mataram akan bisa menuju World Class University," kata Faisal Ali Hasyim dalam sambutannya.
Faisal yang sebelum menjabat Irjen Kemenag berkarir di BPKP selama sekitar 25 tahun, meminta agar civitas akademika UIN Mataram mengacu ke Renstra Kemenag RI 2020-2024, utamanya sasaran pendidikan tinggi, yakni kelas internasional, serapan lulusan di dunia kerja, publikasi internasional, dan artikel jurnal internasional yang disitasi.
"Untuk itu, UIN harus memikirkan bagaiman mendorong para dosen menghasilkan penelitian yang berstandar internasional dengan reward yang bagus," tegasnya.
Faisal mengatakan, Kemenag RI dibawah kepemimpinan Gus Yaqut saat ini, akan terus mendorong regulasi menyangkut laporan penelitian berbasis kualitas luaran. "Ini kita lakukan, agar tidak perlu lagi laporan keuangan," ucapnya.
Terkait akreditasi kelembagaan, Itjen menyampaikan bahwa baru ada tujuh PTK dilingkup Kementrian Agama yang masuk katagori unggul di Indonesia.
Karenanya, Faisal meminta agar jajaran UIN Mataram harus mulai berbenah dengan mendorong progam studi berakreditasi unggul agar terus bertambah.
"Pak Rektor silahkan ditambah minimal 4 atau 5 prodi unggul tiap tahun. Sehingga akreditasi PT nya cepat unggul," tegas Irjen.
Menurut dia, basis PT Unggul, adalah dari sisi tata kelola kampus dengan menerapkan prinsip-prinsip good university government (GUG), seperti transparansi, akuntabilitas, penegakan hukum atau regulasi, komunikasi, dan check and balance yang baik.
"Saya titip, untuk semua program kerja. Mulai pimpinan, dosen dan tendik UIN Mataram, agar disiplin dengan tugas, fungsi, jam kerja, dan menghindari tindakan koruptif dalam rangka mewujudkan GUG yang unggul di UIN Mataram," ungkap Faisal Ali Hasyim
Sementara itu, Rektor UIN Mataram Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M.Ag, mengaku bahwa pihaknya sudah cukup lama menunggu kedatangan Irjen Kemenag RI dalam rangka melakukan pembinaan.
Mengingat, suntikan inspirasi menuju good governance sangat diperlukan jajaran Civitas Akademika UIN Mataram saat ini.
"Alhamdulillah, Bapak Itjen bisa hadir pada kesempatan ini. Semoga hadirnya beliau, tentunya segala bimbingan dan pencerahan terhadap manajemen tata kelola lembaga ini dapat kita petik ilmunya," kata Prof Masnun.
Ia menegaskan bahwa ASN UIN Mataram wajib menjaga moralitas, meningkatkan integritas dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada masyarakat.
Untuk itu, adanya Irjen kali ini, akan dapat memberikan pencerahan terlebih dalam menghindari civitas akademika UIN Mataram dari melakukan kesalahan.
"Tolong seluruh masukkan, catatan dan ilmu yang diperoleh dari pembinaan yang dilakukan Irjen dapat didengar dan dicermati baik-baik oleh pimpinan dan seluruh ASN UIN Mataram," tegas Prof Masnun Tahir. (R/L..).