Melalui Bio Farma, Indonesia Hibahkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria Senilai Rp 30,3 Miliar -->

Melalui Bio Farma, Indonesia Hibahkan 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria Senilai Rp 30,3 Miliar

Selasa, 30 Mei 2023, Selasa, Mei 30, 2023

 


FOTO. Pelepasan Hibah Vaksin Pentavalen Bio Farma dari Pemerintah RI kepada Nigeria yang merupakan program LDKPI Kementerian Keuangan RI, dihadiri oleh Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri RI Retno L.P Marsudi, Sesmen Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari serta Duta Besar Nigeria untuk Indonesia, Usman Ari Ogah, di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta Jakarta. 











MATARAM, BL  - Pemerintah melalui Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Internasional (LDKPI) menghibahkan vaksin Pentavalen kepada Nigeria sebanyak 1,5 juta dosis senilai total Rp 30,3 miliar.


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, bantuan dikirimkan dalam dua tahap, yang pertama pada hari ini, Minggu (28/5) lalu, sebanyak 730.000 dosis vaksin dan sisanya akan dikirimkan di tahap berikutnya.


"Dukungan vaksin dari Indonesia ke Nigeria merupakan langkah awal bagi kita untuk banyak program lain dalam LDKPI dengan alokasi dana dari anggaran sebesar Rp 8 triliun yang akan dikelola agar kita mendukung dan aktif berdiplomasi, khususnya soft diplomasi dari Menteri Luar Negeri dan kemudian didukung oleh kementerian lain," ujar Sri Mulyani saat acara pengiriman vaksin, di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (28/5) lalu. 


Direktur Utama LDKPI Tormarbulang Lumbantobing menyebutkan, pengiriman bantuan vaksin tahap kedua akan dilakukan dalam waktu dekat.


"Direncanakan pada pertengahan Juni 2023," kata Tormarbulang.


Selain Nigeria, Indonesia juga akan mengirimkan bantuan vaksin Pentavalen ke Zimbabwe dan vaksin tetanus difteri ke Kenya pada tahun ini.


Pada pemberian vaksin ke Nigeria diharapkan tidak hanya disalurkan, namun juga dapat diproduksi di Nigeria dengan menjalin kemitraan dan transfer teknologi dengan perusahaan setempat.


Kerja sama pembangunan ini telah mendorong percepatan registrasi dan izin edar vaksin-vaksin produk PT Bio Farma di NAFDAC Nigeria, dimana proses registrasi secara normal berlangsung selama lebih dari 2 tahun.


"Pola kerja sama yang kita lakukan dengan Nigeria yang dilaunching hari ini akan kami dapat dilakukan juga dengan local partner di Zimbabwe dan Kenya," jelasnya.


Terpisah, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan,  bahwa Penyediaan vaksin Pentavalent ke Pemerintah Federal Nigeria ini sebagai salah satu bentuk solidaritas global untuk mendukung kesetaraan dalam mendapatkan vaksin. 


“Produk vaksin yang diserahkan kepada Pemerintah Nigeria adalah produk unggulan dari Bio Farma dengan kualitas yang telah memenuhi standar dunia, yaitu pre-qualified WHO (sertifikasi WHO) dan dibuat di Pabrik Bio Farma, Bandung Indonesia,” ujar Honesti


Menurut dia, negara Nigeria menjadi salah satu pembuka program ini. Karena itu, sinergi Bio Farma dan Indonesian AID juga akan merambah ke beberapa negara di Afrika lainnya, yaitu, Kenya dan Zimbabwe dengan nilai hibah lebih kurang 4 juta USD.


"Hal ini, berdasarkan tujuan yang sama. Mengingat, hal itu diharapkan menjadi strategi penetrasi produk Bio Farma Group ke pasar non tradisional, khususnya Afrika,” kata Honesti. 


Sebagai informasi, vaksin Pentavalen yang diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) dengan merk dagang Pentabio, merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan 5 macam penyakit sekaligus, yaitu difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib).


Vaksin Pentavalen memberikan multi respon imun, dimana dengan satu kali suntikan diperoleh kekebalan tubuh terhadap 5 jenis penyakit tersebut yang diberikan pada bayi usia 2, 4 dan 6 bulan sebanyak tiga dosis untuk setiap bayinya.


Adapun alasan pemerintah memberikan hibah vaksin ini lantaran bantuan vaksin ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat Nigeria yang selama ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan vaksin untuk kebutuhan dalam negerinya. (R/L..).

TerPopuler