Miliki Kedekatan dengan Anies, Pengamat Sebut Peluang Sukiman Jabat Ketua DPW Nasdem NTB Terbuka Lebar -->

Miliki Kedekatan dengan Anies, Pengamat Sebut Peluang Sukiman Jabat Ketua DPW Nasdem NTB Terbuka Lebar

Jumat, 09 Desember 2022, Jumat, Desember 09, 2022

 

FOTO. Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmi (kanan) saat menerima kunjungan Anies Baswedan saat masih aktif sebagai Gubernur DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. 




MATARAM, BL - DPW Partai NasDem NTB saat ini tengah dipimpin Willy Aditya. Ia merupakan unsur pengurus di pusat yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPP NasDem. 


Keberadaan Willy Aditya yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPW Nasdem NTB diperkirakan hanya sementara waktu.


Kabarnya, DPP tengah membidik sejumlah figur daerah yang dianggap tepat menakhodai Nasdem menggantikan Hj Sitti Rohmi Djalillah yang telah undur diri. 


Terlebih, Willy merupakan unsur pengurus di pusat yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPP Nasdem. 


Sebelumnya, sempat mencuat ada dua tokoh yang dinilai kuat dan punya peluang besar memimpin Partai Nasdem NTB, yakni mantan Wali Kota Mataram Ahyar Abduh, dan Bupati Lombok Barat, Fauzan Khalid.


Belakangan, Ahyar Abduh memilih tetap di Partai Golkar. Sementara DPP Partai Nasdem juga tak kunjung menunjuk tokoh putra daerah sebagai Ketua DPW Partai Nasdem NTB.


Terkait mencuatnya nama Bupati Lotim, HM.Sukiman Azmi, pengamat politik dari Universitas Gunung Rinjani (UGR), Basri Mulyani menilai sebagai hal yang wajar. Selain itu juga dinilai saling membutuhkan. Dimana Partai Nasdem membutuhkan tokoh putra daerah yang dinilai punya basis massa, latar belakang kepala daerah menjabat, dan punya kepemimpinan kuat.


Apalagi Sukiman Azmi juga tidak menjadi kader Parpol manapun, setelah dia mundur dari Dewan Pertimbangan DPW Partai Demokrat NTB. Sebaliknya Sukiman Azmi menurutnya juga membutuhkan sokongan Parpol sebagai kendaraan politik maju di Pilkada NTB 2024.


“Ini mempertemukan kepentingan Partai NasDem dan Sukiman Azmi,” kata Basri yang menjabat salah satu Wakil Rektor UGR, Jumat (9/12).


Sementara, pengamat politik dari UIN Mataram, Dr Ihsan Hamid mengatakan, adalah menjadi sebuah tanda tanya, kenapa DPP Partai Nasdem tak langsung menunjuk tokoh putra daerah menjadi Ketua DPW Partai Nasdem NTB. 


Meski di internal partai ada tokoh sekelas Fauzan Khalid, Rumaksi, Abdul Kadir Jaelani, dan Fud Syaifuddin.


Artinya dengan tak langsung ditunjuk tokoh putra daerah menjadi Ketua DPW, maka sangat mungkin DPP tengah mempertimbangkan nama tokoh diluar itu. “Nah, saya kira disini peluang Pak Sukiman Azmi cukup besar,” kata alumnus Doktoral UIN Jakarta ini.


Ihsan menilai posisi Sukiman Azmi sebagai Bupati Lotim, yang notabene adalah kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di NTB. Tentu ini akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Sukiman maupun di mata DPP Partai Nasdem.


Dengan posisi itu, diharapkan Sukiman bisa memaksimalkan raihan suara bagi kemenangan partai Nasdem NTB pada pemilu 2024. Selain itu, Sukiman dinilai bisa menjadi tokoh yang bisa mengimbangi kekuatan politik TGB di NTB.


Dengan mundurnya Sitti Rohmi, tentu meninggalkan luka bagi elit partai Nasdem. Sehingga mereka punya figur atau tokoh yang bisa menjadi antitesa bagi kekuatan politik TGB di NTB. Terlebih Sukiman Azmi ingin maju dalam Pilkada NTB 2024. 


Sehingga Sukiman bisa jadi rival kuat bagi duet Zul-Rohmi jilid II, yang tentu akan didukung oleh TGB. “Sukiman jadi antitesa politik TGB di NTB,” tegas Ihsan.


Mencuatnya peluang Sukiman menakhodai Partai Nasdem NTB, dikabarkan tidak terlepas dari adanya hubungan baik antara Sukiman Azmi dan calon Presiden Anies Baswedan. Dengan dipegangnya Partai Nasdem NTB oleh Sukiman Azmi, maka diharapkan Bupati Lotim itu bisa memaksimalkan kemenangan partai Nasdem pada Pileg, dan Anies Baswedan sebagai Capres pada Pilpres di NTB. (R/L..).

TerPopuler