KTT G20 di Bali, Buah Tangan Kepala Negara Dibuat UMKM di Lombok -->

KTT G20 di Bali, Buah Tangan Kepala Negara Dibuat UMKM di Lombok

Jumat, 18 November 2022, Jumat, November 18, 2022

 




FOTO. Inilah produk souvernir yang menjadi asesoris para kepala negara yang menghadiri KTT G20 di Bali. 




MATARAM, BL  - Produk pin logo Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali ternyata adalah hasil karya pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Provinsi NTB. Pin itu dijadikan sebagai suvenir sekaligus asesoris yang digunakan para kepala negara G20 di dadanya.


UMKM yang membuatnya adalah Lombok Pearl. Riana Meilia, pengusaha dan pemilik Lombok Pearl menceritakan proses produknya terpilih dijadikan suvenir KTT G20.


Awalnya Riana mengikuti pameran di Kuta Mandalika Lombok pada awal 2022. Kala itu, Presiden Joko Widodo datang ke lokasi pameran dan berkunjung ke booth Lombok Pearl.


Jokowi tertarik melihat desain perhiasan berbentuk sayap kumbang. Saat itu, menurut Riana, Jokowi mengatakan desain itu yang dicari untuk menjadi pin resmi KTT G20 dan langsung meminta Lombok Pearl mengerjakannya.


Namun, menurut Riana, pihaknya masih harus menunggu jawaban dari panitia KTT G20 untuk kepastian secara resmi. Akhirnya pada Agustus, ia diminta mengirimkan desain dan profil usaha.


Setelah melalui proses kerjasama, ia mulai mengerjakan pin berbahan perak untuk pejabat VVIP dan VIP dengan kontrol kualitas tinggi. 


"Tidak menyangka dan prosesnya lama sampai digunakan di KTT G20 itu", kata Riana, Jumat (18/11).


Pesanan pin yang dibuat Riana sebanyak 150 buah, yaitu 40 buah untuk pin VVIP dan 110 buah untuk VIP. "Alhamdulillah, perajin kita bisa mengikuti standar yang ditetapkan panitia dari presisi desain dan pengerjaan. Termasuk juga memastikan pin itu tidak lepas saat dipakai dengan berkali-kali uji coba," ujar Riana.


Pin KTT G20 ini dibuat dan dikemas dari bahan lokal. Khusus pin VVIP, disepuh dengan emas 24 karat.


Setelah produknya digunakan untuk KTT G20, Riana mengaku makin percaya diri dengan kemampuan dan kualitas produk lokal yang dihasilkan, terutama para perajin binaannya. 


"UKM kita hanya perlu menjaga kualitas dan rajin mengikuti event terutama di Jakarta sebagai pintu," ucap Riana


Riana meyakini pasar selalu terbuka lebar bagi UKM NTB lainnya dan bisa bersaing dengan kreativitas dan kualitas.


Sementara itu, salah seorang perajin perak Ungge, Kahar, mengaku ikut bangga dengan pesanan kali ini. "Bangga karena dipakai oleh pejabat negara di acara kelas dunia," kata dia.


Perajin yang sudah menekuni profesinya sejak 1990 ini mengaku berhati-hati dalam proses pengerjaan pin KTT G20 ini. Sebab, sesuai ketentuan, desain motif, dimensi panjang dan lebar serta presisi berat harus sesuai dan tepat. (R/L..). 

TerPopuler