Jelang WSBK 2022, Tujuh Isu Strategis jadi PR Komandan Lapangan Dituntaskan -->

Jelang WSBK 2022, Tujuh Isu Strategis jadi PR Komandan Lapangan Dituntaskan

Kamis, 25 Agustus 2022, Kamis, Agustus 25, 2022

 



 FOTO. Komandan Lapangan WSBK, Jamaluddin (kanan) saat bersama ketua KPID NTB Ajeng Rosalinda, kemarin.





MATARAM, BL - Gubernur NTB Zulkiefimansyah menunjuk salah satu pejabat teras lingkup Pemprov setempat, Jamaluddin selaku komandan lapangan pada ajang World Superbike (WSBK) Indonesia 2022, yang akan berlangsung pertengahan November mendatang. 


Penunjukan Staf Ahli Gubernur itu, tidak lain untuk mempersiapkan ajang balap motor internasional yang kali kedua diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dapat berjalan lancar dan aman. 


Jamaluddin mengaku, bahwa sesuai arahan Gubernur NTB, maka pihaknya akan banyak melakukan komunikasi dengan pihak penyelenggara, yakni MGPA, ITDC hingga Dorna Sport selaku pemegang hak komersial untuk olahraga MotoGP, terkait penyelenggaraan event MotoGP dan World Superbike (WSBK) 2022.


"Alhamdulillah begitu Pak Gubernur menunjuk saya beberapa hari lalu sebagai komandan lapangan WSBK 2022. Di situ, saya sudah menghubungi Dirut MGPA terkait kesiapan WSBK. Dan nantinya,  kita akan rapat bersama antara perwakilan daerah dan pusat, serta BUMN pengelola sirkuit Mandalika dalam waktu dekat ini," ujar dia pada wartawan, Rabu (24/8) kemarin.


Mantan Kadis Perkim itu, mendaku sejumlah catatan dan isu strategis terkait pelaksanaan ajang WSBK sebelumnya, telah dilakukan inventarisasi oleh pihaknya. 


Menurut Jamaluddin, terdapat tujuh hal yang akan menjadi fokus untuk dikerjakan pihaknya. Sejumlah hal itu, yakni transportasi yang sempat macet menuju ke lokasi Sirkut Mandalika, akomodasi terkait harga hotel yang mahal, harga tiket penerbangan saat event agar bisa murah dan terjangkau. 


Selanjutnya, tiket penonton saat ajang WSBK, utamanya tiket festival bisa maksimal hanya Rp 50 ribu untuk hari ketiga. Sementara haru pertama dan kedua bisa berkisar Rp 20 ribu. 


Berikutnya, sewa booth UMKM di sekitar Sirkuit Mandalika bisa lebih murah. "Serta, penataan parkir hingga sampah busa tertangani dengan baik. Jadi, tujuh hal yang menjadi catatan di event sebelumnya, akan jadi fokus untuk kita kerjakan kedepanya," jelas Jamaluddin.


Ia mendaku, bahwa sejumlah catatan yang ada itu, tentunya harus dibicarakan dengan berbagai pihak. Di antaranya, maskapai penerbangan, pengelola hotel dan pihak ITDC dan MGPA. 


Sementara, terkait transportasi, pihaknya akan mencoba menggelar rapat bersama jajaran Dishub NTB dan Kementrian Perhubungan. 


Apalagi, lanjut dia, gubenur menghendaki bahwa adanya event internasional yang ada di NTB, akan memicu perputaran ekonomi di wilayah setempat.


"Makanya dengan prediksi orang datang ke Lombok mencapai kurang lebih 192 ribu orang, maka perlu ada kesepahaman antara pihak maskapai dan pengusaha hotel untuk bisa memberikan tarif khusus yang sesuai kantong orang Indonesia. Kalau itu bisa dilakukan, saya yakin, akan banyak lagi wisatawan akan datang ke NTB saat ajang WSBK kedepannya," tandas Jamaluddin. (R/L.).

TerPopuler