Kementrian Kominfo Bantu Sertifikasi Digital di Ponpes NTB -->

Kementrian Kominfo Bantu Sertifikasi Digital di Ponpes NTB

Senin, 20 Juni 2022, Senin, Juni 20, 2022

 





Dirjen SDPPI Kemenkominfo, Ismail saat memberikan kuliah umum di Yayasan Ponpes Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Lombok Timur



MATARAM, BL –Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI) Ismail, meminta para santri dapat memanfaatkan transformasi digital.


Hal itu menyusul, transformasi digital merupakan sebuah kebutuhan utama yang akan mampu membawa perubahan di segala sendi kehidupan.


“Jadi, semua kegiatan yang bersifat konvensional telah banyak berpindah ke ruang digital. Baik itu bidang pendidikan, transportasi, keuangan atau perbankan hingga kesehatan, telah bertransformasi akibat dari perkembangan atau kemajuan teknologi. Maka, para santri harus paham akan pentingnya transformasi digital itu,” ujar Ismail saat memberikan kuliah umum di Yayasan Ponpes Pesantren Syaikh Zainuddin NW Anjani, Lombok Timur, Kamis (16/6) lalu. 


Menurut Dirjen, lembaga pendidikan keagamaan berupa Ponpes,  merupakan salah satu pusat pendidikan yang telah banyak mengahasilkan lulusan dan anak didik yang sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara. Khususnya berkaitan dengan perkembangan dan transformasi teknologi digital. 


Untuk itu, para santri ketika lulus dari Ponpes di NTB terutama di Ponpes NW Anjani ini mampu memanfaatkan transformasi digital.


“Para santri kita harus memiliki kemampuan dan kompetensi untuk bersaing di industri digital seperti sekarang ini. Hal ini sangat penting agar para santri kita bisa memberikan kontribusi baik itu yang mengenyam pendidikan di sekolah umum maupun di madrasah,” jelas Ismail.


Kementerian Kominfo, lanjut dia, memiliki kepentingan untuk menyebarluaskan informasi maupun bantuan dalam upaya untuk mendukung para santri melek dalam menguasai transformasi digital melalui berbagai kegiatan dan program. Salah satunya, program sertifikasi digital yang diperuntukkan bagi santri yang mengambil jurusan komputer.


“Berbagai program yang kita miliki itu nantinya kita akan diskusikan dengan pengurus Ponpes yang ada di sini. Para santri akan diberikan pelatihan termasuk bagaimana sosialiasi pemanfaatan ruang digital agar lebih produktif,” kata Ismail.


Ia memastikan, pihaknya akan menjalin koordinasi dengan perusahaan provider milik negara, seperti PT. Telkom termasuk juga provider yang lain. Hal itu agar pelayanan jaringan yang digunakan Ponpes yang ada di NTB bisa terus memadai kedepannya.


Langkah itu tidak lain, sudah banyak lulusan santri Ponpes di Indonesia yang banyak menjadi tokoh dan pemimpin nasional selama ini. 


“Dan saya menyakini para santri yang ada di NTB ini memiliki tingkat kecerdasan yang memadai. Terutama penguasaan dan pemahaman tentang transformasi digital. Maka wajarlah, pemerintah hadir untuk memastikan layanan jaringan itu berjalan dengan baik serta memadai kedepannya,” tandas Ismail.


Sementara itu, pada legiatan yang mengangkat tema “Bijak Memanfaatkan Perangkat Telekomunikasi di Lingkungan Pondok Pesantren untuk Mendukung Transformasi Digital” itu, terlihat dihadiri oleh para guru dan pengurus yang ada di Ponpes tersebut. Termasuk juga ratusan santri dan mahasiswa. (R/L..).

TerPopuler