Gantikan Ali BD, Basri Mulyani Resmi Jabat Rektor UGR -->

Gantikan Ali BD, Basri Mulyani Resmi Jabat Rektor UGR

Selasa, 02 Januari 2024, Selasa, Januari 02, 2024

 




FOTO. Basri Mulyani 












MATARAM, BL - Basri Mulyani resmi dilantik sebagai rektor Universitas Gunung Rinjani (UGR) Periode 2024-2028. Pengangkatan alumni Fakultas Hukum Unram yang sempat menjadi salah satu Direktur Investigasi dan Hukum Somasi NTB ini, merujuk pada surat keputusan (SK) Yayasan Universitas Gunung Rinjani (UGR) Nomor 31/KPTS/XII/2023 tertanggal 30 Desember 2023. 


Basri menggantikan rektor sebelumnya Ali Bin Dachlan yang juga adalah Mantan Bupati Lombok Timur (Lotim) dua periode. Di mana SK itu ditandatangani langsung Ketua Yayasan UGR Ayip Rosidi dan pembina UGR drg. Asrul Sani. 


"Terhitung mulai 2 Januari 2024, mengangkat Basri Mulyani sebagai Rektor UGR dan memberhentikan Ali Bin Dachlan," tulis SK Yayasan UGR yang diterima BERITA LOMBOK, Selasa 2 Januari 2024.


Basri Mulyani yang sebelumnya menjabat salah satu Wakil Rektor UGR bertekad mewujudkan kualitas pendidikan nasional dengan menjadikan Universitas Gunung Rinjani menjadi kampus berkelas dunia.


"Sudah saatnya, UGR menjadi kampus kelas dunia berstandar internasional," ujar Basri dalam pesan WhatsAppnya, Selasa 2 Januari 2024.


FOTO. Basri Mulyani (kanan) bersama mantan rektor UGR Dr Ali Bin Dachlan dan pembina UGR drg.Asrul Sani (dua kiri).




Menurut dia, untuk menuju kampus kelas dunia, UGR harus bisa memenuhi sejumlah kriteria yang menjadi standar penilaian menjadi kampus kelas dunia.


Basri menegaskan, ada 11 indikator universitas kelas dunia, yakni riset, pengajaran, kemampuan kerja, internasionalisasi, fasilitas, online atau jarak pembelajaran, tanggung jawab sosial, inovasi, seni budaya, inklusivitas dan spesialisasi.


”Kampus akan dinilai melalui berbagai spesialisasi yang dimilikinya, misalnya, pertimbangan akreditasi dan disiplin ilmu,” ungkap pria kelahiran Aikmel ini. 

FOTO. Ucapan selamat atas SK Penetapan Basri Mulyani Sebagai Rektor UGR yang baru dari civitas akademika UGR. 



Bagi Basri, melihat persyaratan menuju kampus kelas dunia yang cukup berat, pihak yayasan, rektorat, unit kerja, karyawan, dosen dan alumni harus bekerja sama secara solid, kerja sama tim yang kuat, dan menjaga harmonisasi juga komunikasi yang baik.


"Insya Allah, dengan kolaborasi semua elemen di civitas akademika UGR, target menuju UGR menjadi kampus nasional yang mendunia akan bisa kita wujudkan," tandas Basri Mulyani.  (R/L..).

TerPopuler