Undang Pelaku Wisata Bali, Sudamala Resort Komit Hidupkan Pariwisata Senggigi -->

Undang Pelaku Wisata Bali, Sudamala Resort Komit Hidupkan Pariwisata Senggigi

Senin, 30 Oktober 2023, Senin, Oktober 30, 2023

 

FOTO. Direktur Komersial Sudamala Resort, I Wayan Suwastana














MATARAM, BL - Sebanyak 15 perusahaan biro perjalanan wisata dan event organizer yang bergerak di bidang pariwisata di Provinsi Bali melakukan pertemuan di Sudamala Resort, Mangsit, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat (Lobar). 


Bertajuk Exclusive Dinner di Olah-olah restoran, puluhan pelaku pariwisata yang memiliki brand dan jaringan pasar ke mancanegara ini, berkomitmen menghidupkan kembali kawasan pariwisata Senggigi hingga Mangsit yang sempat kesohor dan melegenda sebagai salah satu unggulan pariwisata di Provinsi NTB. 


Direktur Komersial Sudamala Resort, I Wayan Suwastana, mengatakan kegiatan trip par pelaku wisata asal Provinsi Bali ke Lombok kali ini, difokuskan untuk mengenalkan distinasi wisata yang ada di wilayah sekitar Mangsit dan KLU diluar kawasan Tiga Gili (Gili Trawangan, Meno dan Air). 


Hal ini dimaksudkan untuk tidak melupakan kawasan wisata Senggigi dan sekitarnya, setelah pengembangan kawasan wisata lain di provinsi NTB. 


"Yang pasti, kami menginisiasi hidupnya kawasan pariwisata Senggigi dan sekitarnya untuk terus kita dorong pulih dan terus bangkit untuk  di dengar terkait branding Senggigi dan kejayaan ini," ujar Suwastana pada wartawan, Minggu malam, 29 Oktober 2023.


Menurut dia, kolaborasi kebangkitan pariwisata Senggigi dan sekitarnya harus dilakukan secara bersama-sama. Mengingat, adanya kemajuan pariwisata akan berdampak pada sejahteranya masyarakat sekitar. 


Karena itu, pihaknya mengajak para pelaku besar wisata di Bali yang selama ini dikenal dengan para wisatawan asingnya untuk datang ke Lombok. Utamanya, Senggigi, Mangsit dan KLU. 


"Kesuksesan Bali dengan pariwisatanya harus kita raih dengan cara bersatu padu. Minimal, para agen pariwisata Bali juga menjual paket ke Lombok. Kalau ini terjadi kolaborasi, maka kejayaan Senggigi dan sekitarnya akan bisa bangkit kembali," tegas Suwastana. 


Ia menegaskan bahwa kawasan wisata Senggigi merupakan bagian dari kekuatan pemulihan pariwisata nasional.  Karenanya,  jangan ragu pariwisata akan bangkit kembali asalkan bersama-sama menghadapi situasi pasca pandemi Covid-19. 


Sebab, wisatawan yang kini banyak di Pulau Bali, mayoritas mereka juga butuh kombinasi distinasi lainnya. Salah satunya adalah kawasan Senggigi, Mangsit dan KLU. 


Karena itu, lanjut Suwastana, aktifitas pariwisata dan kehidupan asli masyarakat yang berasal dari keunikan masyarakat sekitar harus diperbanyak. 


"Wisatawan itu butuh aktifitas lainnya selain mereka berlibur. Nah, disini jika pemerintah daerah dan desa bisa menginisiasi desa-desa sekitar Senggigi yang memiliki keunikan. Ini menjadi peluang untuk dapat ditampilkan sebagai paket wisatanya," kata dia. 


Terkait mahalnya harga tiket pesawat menuju ke Lombok yang banyak dikeluhkan wisatawan. Menurut Suwastana, hal ini juga menjadi problem utamanya. 


Namun kendala ini bukan harus menjadi alasan untuk para pelaku wisata untuk tidak berbuat mendatangkan wisata ke Pulau Lombok. 


Sebab, kata dia, akomodasi lainnya, seperti fast boat dari Pulau Bali harus bisa dimaksimalkan sebagai salah satu peluang untuk mengkoneksikan antara Lombok dengan Bali. 


"Kalau kita hanya menunggu maskapai harga tiket turun dengan flight yang ditambah ditengah kondisi saat ini, dirasa sulit. Maka, optimalisasi semua pintu untu masuk ke Pulau Lombok melalui jalur laut yang harus digenjot. Tentunya, tetap hub utama adalah Bali dengan Lombok sebagai distinasi pilihan wisatawan," tegas Suwastana. 


Lebih lanjut dikatakannya, saat ini, khusus Pulau Bali karena sudah banyaknya wisatawan yang datang, mulai China, Korea, India, Timut Tengah  hingga Australia, agar wisatawan tidak bosan selama di Pulau Bali, para pelaku wisata di Pulau Dewata, kini banyak mengarahkan mereka ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan.


"Disini peluang Pulau Lombok bersama Pulau Komodo untuk masuk sebagai distinasi pilihan paket wisata untuk wisatawan yang jumlahnya membludak di Bali itu. Apalagi, para wisatawan yang sudah datang ke Lombok, hampir semuanya mereka ingin balik lagi ke Lombok kok," jelas  I Wayan Suwastana. 


"Yang pasti, wisatawan China, India, Timur Tengah dan Australia ini, sangat cocok untuk datang ke Lombok. Mereka suka dengan pariwisata alam yang sunyi. Mulai air terjun, kehidupan masyarakat dan pantai yang ada terumbu karangnya. Disini, Lombok sangat tepat dan pas pilihannya," sambung dia. (R/L..).

TerPopuler