Soal Poster MotoGP Mandalika 2023 Tak Tonjolkan Budaya Lokal NTB, SJP Desak ITDC dan MGPA Minta Maaf -->

Soal Poster MotoGP Mandalika 2023 Tak Tonjolkan Budaya Lokal NTB, SJP Desak ITDC dan MGPA Minta Maaf

Selasa, 10 Oktober 2023, Selasa, Oktober 10, 2023

 

FOTO. Suryadi Jaya Purnama (kiri) saat menyapa masyarakat wilayah Sakra di Kabupaten Lotim yang menghendaki adanya jembatan gantung di wilayah setempat.












MATARAM, BL - Dorna Sport dengan akun Instagram @motogp mengunggah gambar MotoGP Mandalika yang akan digelar pada 13-15 Oktober 2023. Beberapa wajah pembalap muncul di gambar tersebut, namun justru latar belakang gambar menonjolkan budaya Bali yang identik dengan pura.


Unggahan Dorna memicu protes karena tidak menonjolkan budaya Lombok yang menjadi lokasi MotoGP.


Politisi PKS Suryadi Jaya Purnama (SJP) mengecam keras ungguhan Dorna Sport dengan akun Instagram @motogp tersebut. 


"Kalau ini benar maka pihak penyelenggara jelas tidak profesional dan tidak tahu budaya," tegas SJP pada BERITA LOMBOK melalui pesan WhatsAppnya, Selasa (10/10). 


Anggota DPR RI dapil Pulau Lombok ini menilai sangat wajar jika masyarakat NTB ramai-ramai mengecam postingan Dorna Sport di akun media sosial resmi MotoGP tersebut. 


Pasalnya, tujuan pemerintah mengembangkan kawasan Mandalika sebagai destinasi baru adalah berbeda dengan Pulau Bali. 


"Pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi ingin daerah lain berkembang. Hal ini agar wisatawan tidak hanya kenal Pulau Bali, tapi Indonesia punya banyak pilihan wisata yang  menarik salah satunya adalah Pulau Lombok," ujar SJP. 


Anggota Komisi IV DPR RI ini mendesak pihak manajemen Dorna Sport untuk meminta maaf. Selanjutnya, mereka harus segera mengganti poster tersebut.


Mengingat, untuk menghelat MotoGP di Indonesia, negara sudah banyak menggelontorkan dana melalui APBN yang tidak sedikit jumlahnya. 


"Dorna Sport harus minta maaf. Demikian juga pemerintah perlu mencopot manajemen dalam hal ini pihak ITDC dan MGPA untuk mengganti mereka dengan orang-orang yang lebih profesional dan mengerti kearifan lokal," tandas Suryadi Jaya Purnama. (R/L..).

TerPopuler