 |
FOTO. Ketua DPD PDIP NTB H.Rachmat Hidayat saat memimpin langsung pemotongan hewan kurban di kantor DPD PDIP setempat. |
MATARAM, BL - Pengurus DPD PDI Perjuangan NTB bersama DPC PDI Perjuangan Kota Mataram melakukan penyembelihan hewan kurban untuk dibagikan kepada warga kurang mampu di sejumlah wilayah di Kota Mataram.
Menariknya, penyembelihan hewan kurban itu dilakukan langsung oleh Ketua DPD PDIP NTB H.Rachmat Hidayat di kantor DPD PDIP NTB di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram, Jumat (30/6).
Tampak, Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet, Sekretaris DPC PDIP setempat, Nyayu Ernawati bersama para kader dan fungsionaris DPC dan PAC di Kota Mataram.
Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet, mengatakan penyembelihan hewan kurban itu dilakukan dalam rangka melaksanakan kewajiban ibadah hari raya Idul Adha.
Di mana, kegiatan itu rutin dilakukan setiap tahunnya. "Sesuai arahan Ibu Ketua Umum, semua kader harus tertawa dan menangis bersama rakyat. Maka, kegiatan berkurban ini adalah jawaban untuk kita berbuat untuk membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu," ujar Made di sela-sela pemotongan sapi kurban di Kantor DPC PDIP Kota Mataram.
 |
| FOTO. Ketua DPC PDIP Kota Mataram, Made Slamet saat mendampingi Ketua DPD PDIP NTB H.Rachmat Hidayat memantau langsung proses pemotong hewan kurban di kantor DPD PDIP NTB. |
Menurut Made, jumlah total hewan kurban yang disembelih pihaknya tahun ini berjumlah sebanyak 1 ekor sapi dan lima ekor kambing.
Sedangkan, DPD PDI Perjuangan Provinsi melalui Ketua H. Rachmat Hidayat menyembelih sebanyak 11 ekor sapi. "Jadi total sapi yang dikorbankan sebanyak 12 ekor sapi di Hari Raya Idul Adha tahun 2023 ini," kata dia.
 |
| FOTO. Sekretaris DPC PDIP Kota Mataram, Nyayu Ernawati saat memimpin langsung pemotongan hewan kurban untuk selanjutnya dibagikan pada warga tidak mampu di sekitar kantor DPD dan DPC PDIP Kota Mataram. |
Made menegaskan, bahwa hakikat berkurban dalam ajaran agama Islam yakni, semangat yang dicontohkan Nabi Ibrahim yang memotong anaknya, Nabi Ismail layak di contoh dan diteladani oleh para kader PDIP.
Sebab, keikhlasan seorang Nabi Ibrahim, yang rela berjuang itu menjadi pembelajaran kader partai agar mereka tidak mengejar jabatan.
"Di partai itu, yang utama adalah politik pengabdian. Semoga inspirasi Nabi Ibrahim, dapat menjadi contoh untuk kader PDIP Kota Mataram untuk enggak lagi mengejar mimpi. Ini karena jabatan itu, enggak usah dikejar, tapi kalau kita ikhlas berjuang di partai, maka enggak kemana-mana yang akan kita impikan itu," jelas Made menegaskan. (R/L.).