 |
FOTO. Rektor Unram Prof Bambang Hari Kusumo saat bersama Wali Kota Taketa Jepang, Masahiro Doi. |
MATARAM, BL – Universitas Mataram (Unram) menerima kedatangan Wali Kota Taketa – Jepang di Ruang Sidang Rektor, Lantai 2 Gedung Rektorat Unram, Selasa (23/5) kemarin.
Kedatangan pemerintah Jepang tersebut untuk menjalin kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).
Didampingi oleh Wakil Rektor dan Dekan masing-masing fakultas di Unram, Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, menyambut hangat rombongan dari Jepang.
Menurut Guru Besar Fakultas Pertanian itu, jalinan kerjasama yang dilakukan pihaknya dengan pemerintah Jepang, output kegiatannya akan disesuaikan dengan Indikator Kerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi (PT).
Hal itu menyusul, pengalaman luar kampus masuk menjadi salah satu komponen IKU perguruan tinggi. "Dengan banyaknya kerjsama luar negeri, nantinya mahasiswa Unram akan banyak memperoleh pengalaman di luar kampus. Harapannya, lulusan kita semuanya mendapat pekerjaan yang layak,” tegas Prof Bambang dalam sambutannya, Rabu (24/5) kemarin.
Menurut Rektor, dirinya menghendaki, adanya tim penyeleksi di internal Unram yang dibentuk. Hal ini agar mahasiswa yang dikirimkan ke Jepang, adalah mahasiswa terbaik yang akan pulang membawa ilmu untuk diterapkan kembali.
“Kita mulai untuk mendata, kita lihat peluangnya kedepan, bisa jadi ini menjadi peluang yang luar biasa,” kata Prof Bambang.
Sementara itu Wali Kota Taketa Jepang, Masahiro Doi yang hadir didampingi oleh perwakilan dari Taketa Chamber of Commerce & Industry Company, Watanabe Kazuhiro, mengaku, bahwa kedatangannya ke universitas negeri terbesar di Provinsi NTB itu, justru merupakan perjalanan pertamanya mengunjungi Lombok. Utamanya, menjalin kerjasama dengan jajaran perguruan tinggi.
Menurut Wali Kota, Taketa Chamber of Commerce & Industry merupakan organisasi publik yang bertujuan membantu perusahaan – perusahaan yang ada di kota Taketa. Tujuan utamanya untuk memudahkan perusahaan untuk berkembang, salah satunya dengan memasukkan tenaga kerja asing.
Mengingat, sekarang ini di negara Jepang, tengah mengalami kekurangan tenaga kerja dan penurunan populasi,.
"Jadi kami sangat membutuhkan tenaga kerja asing. Saya sangat berharap kerjasama ini dapat berjalan dengan lancar,” tegas Masahiro Doi.
Ia mengakui, sebelumnya Unram telah bekerjasama dengan pihak Jepang dalam program magang selama satu tahun pada tahun 2022. Di mana, para peserta yang telah mengikuti magang tersebut telah kembali lagi ke Indonesia baru-baru ini.
“Atas dasar kerjasama tersebut, perusahaan – perusahaan kami di Jepang sangat puas dengan mahasiswa yang diberangkatkan oleh Unram. Oleh sebab itu kami ingin memperluas lagi program magang dengan Unram,” ungkap Masahiro Doi.
Ia menambahkan, kerjasama tersebut bisa dimulai dengan mendatangkan mahasiswa magang dari Fakultas Pertanian dan Fakultas Peternakan terlebih dahulu.
Selanjutnya, akan disusul dengan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran.
"Jika ada kesulitan yang dialami oleh mahasiswa Unram nanti, kami akan membantu sepenuhnya," tandas Masahiro Doi. (R/L..).