Lewat Program Akselerasi dan Publikasi, Lonjakan Guru Besar UIN Mataram Tembus 108 Persen -->

Lewat Program Akselerasi dan Publikasi, Lonjakan Guru Besar UIN Mataram Tembus 108 Persen

Rabu, 24 Mei 2023, Rabu, Mei 24, 2023

 

FOTO. Rektor UIN Mataram, Prof Masnun Tahir saat bersama para dekan, wakil rektor dan pejabat UIN setempat saat rapat akselarasi guru besar UIN Mataram. 











MATARAM, BL - Program akreditasi unggul dalam rangka menjaga marwah akademik kampus dibawah kepemimpinan Prof Masnun Tahir selaku Rektor Universitas Negeri Islam (UIN) Mataram, terus menjadi fokus utama. 


Ditargetkan, sebanyak 15 orang guru besar akan bisa dihasilkan UIN Mataram di tahun 2023 ini. 


Akreditasi unggul yang memokuskan pada pencetakan Guru Besar mengalami kemajuan signifikan. Tercatat, awalnya guru besar di salah satu kampus negeri Islam terbesar itu hanya berjumlah 13 orang saja. 


Namun kini, angka guru besar berjumlah sebanyak 27 orang. "Alhamdulillah, artinya adalah lonjakan mencapai 108 persen dari awal hanya berjumlah 13 orang. Ini berkat dukungan semua pihak, utamanya civitas akademika UIN Mataram," ujar Prof Masnun pada BERITA LOMBOK.NET Rabu (24/5).


Ketua PWNU NTB itu, mengatakan bahwa pencapaian guru besar ini, tidak lepas dari berkelanjutannya Program Akselerasi Guru Besar dari para rektor sebelumnya.


Di mana, pada tahun 2018, sempat ada kick off Program Akselerasi ini di UIN Mataram. Selanjutnya, pada tahun 2019 berguru di bawah bimbingan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan dilanjutkan di bawah bimbingan UIN Sunan Ampel Surabaya pada tahun 2020.


"Dan, mulai tahun 2021 sampai 2023 sekarang ini, program Akselerasi Guru Besar ini dibimbing oleh UIN Sunan Gunung Djati Bandung di bawah leading sektor Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag. sebagai Wakil Rektor I UIN Mataram," kata Prof Masnun. 


Ia mengapresiasi, semangat juang para tenaga pendidik UIN Mataram untuk mencapai jabatan fungsional akademik tertinggi, yakni guru besar dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mencapai akreditasi unggul. 


Hal ini dibuktikan dengan adanya 10 orang tenaga pendidik UIN Mataram dalam proses penilaian Guru Besar, baik di Dikti maupun di Kemenag.


Prof Masnun menjelaskan, di samping program Akselerasi Guru Besar, UIN Mataram juga memberikan insentif untuk jurnal bereputasi internasional (Q1-Q4) dan nasional (Sinta 1 dan 2).


Di mana, program pemberian insentif ini, sudah berjalan sejak tahun 2022 sampai sekarang. "Hal ini dimaksudkan untuk memotivasi tenaga pendidik dan kependidikan untuk meningkatkan semangat publikasinya dalam rangka berdaya saing di tingkat internasional," ungkap dia.


Prof Masnun menambahkan, dengan terbitnya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional. Tentunya, hal itu menambah gairah tenaga pendidik UIN Mataram untuk meningkatkan kompetensinya, khususnya dalam bidang penelitian dan publikasi. 


"Insya Allah, pada tahun 2023 ini, kita canangkan ada sebanyak 15 orang Guru Besar dalam rangka mencapai visi dan misi besar UIN Mataram," tandasnya. (R/L..)


TerPopuler