Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah, Guru Besar Unram Ingatkan Pentingnya Silaturahmi Antar Sesama Umat Islam -->

Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah, Guru Besar Unram Ingatkan Pentingnya Silaturahmi Antar Sesama Umat Islam

Senin, 24 April 2023, Senin, April 24, 2023

 

FOTO. Prof. Dr. Ir. Lalu Wiresapta Karyadi









MATARAM, BL -  Sekitar 500 orang menghadiri Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriah di Lapangan Universitas Mataram (Unram), Sabtu (22/4) lalu. 


Menariknya, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Kemendikbudristek) Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D hadir bersama Rektor Unram Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. 


Kegiatan shalat yang kian khusuk, lantaran khatibnya adalah Guru Besar Unram 

Prof. Dr. Ir. Lalu Wiresapta Karyadi. Ia mengatakan, bahwa Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum penting bagi umat Islam.


Sebab, Idul Fitri tak ubahnya menggambarkan kembalinya orang-orang beriman kepada fitrah atau esensi dirinya yang hakiki setelah melakoni serangkaian metodologi pembersihan diri dengan puasa sebulan lamanya.


“Dalam suasana yang serba gamang, disruptif, disosiatif, disharmoni, dan berbagai bentuk kegersangan sosial spiritual, nampaknya kita sangat memerlukan pembelajaran dan pelatihan spiritiual, semacam madrasah rohani. Sejatinya puasa hadir kepada manusia khususnya kepada orang-orang beriman adalah dalam fungsi sebagai madrasah rohaniah tersebut,” jelas Prof Karyadi dalam siaran tertulisnya, Senin (24/4). 


Ia menyampaikan setidaknya ada lima  pelajaran yang diberikan dalam ibadah puasa, yakni pembersihan diri, sabar, syukur, ikhlas, dan ihsan atau beramal sholeh. Di mana kelima pembelajar tersebut yang mendasari hubungan manusia dengan Sang Pencipta dan kepada sesama manusia dalam konteks kehidupan manusia.


Karena itu, lanjut Prof Karyadi, di hari fitrah ini, semua umat manusia harus mulai membuhul tekad untuk memanusiakan manusia, merajut solidaritas antar sesama.


Selanjutnya, menyambung silaturrahmi, tingkatkan kreativitas dan produktifitas, kembangkan ilmu pengetahuan, dan teknologi, seni. Serta, inovasi.


"Tentunya, semuanya itu harus didasari harapan untuk pembersihan diri, rasa syukur, ikhlas, sabar dan amal sholeh sehingga profil kita di dunia adalah khoirunnas anfauhum linnas (sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya),” tandas Prof Karyadi. (R/L..).

TerPopuler