 |
MATARAM, BL- Peran serta seluruh elemen masyarakat Indonesia dalam menyukseskan perhelatan Pemilu 2024, sangat diperlukan.
Pasalnya, pesta demokrasi akbar di tahun depan, akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi ,dan DPRD Kabupaten/Kota se-Indonesia secara bersamaan.
Untuk itu, keberlangsungan pelaksanaan Pemilu 2024 yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (Luber dan Jurdil), harus didukung oleh semua pihak.
“Tantangan integritas penyelenggaraan Pemilu kita di Indonesia masih membutuhkan evaluasi yang ekstra maksimal. Disitulah, elemen bangsa harus ikut terlibat dalam mengawal setiap proses dan tahapan Pemilu Akbar di tahun 2024,” ujar Koordinator Daerah Komunitas Pemilu Bersih Provinsi NTB, Dr Saleh Ending di sela-sela deklarasi Komunitas Pemilu Bersih Provinsi NTB, Sabtu (4/3) kemarin.
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (F-DIK) UIN Mataram, mengaku bahwa penjagaan marwah dan martabat demokrasi agar tetap baik pada track sesungguhnya, tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab pihak penyelenggara semata.
Mengingat, jika merujuk evaluasi pemilu sebelumnya masih ada praktek oknum pihak penyelenggara pemilu yang tidak bersifat netral. Hal ini, lantaran adanya sikap intimidatif pemangku kebijakan yang mengunakan segala fasilitas Negara dan kuasa jabatannya yang dimilikinya untuk bertindak dalam rangka menguntungkan kelompoknya sendiri.
Untuk itu, lanjut Saleh, dalam rangka membantu segala persoalan pemilu. Mulai amburadulnya daftar pemilih tetap (DPT), penyalahgunaan jabatan oleh birokrat untuk memenuhi kepentingan salah satu partai politik, hingga praktek money politik. Selanjutnya, peredaran atau penyebaran berita hoax, dan dengan tidak menggunakan politik identitas yang menyinggung isu SARA.
Karenanya, Komunitas Pemilu Bersih NTB, hadir dalam rangka menegakkan spirit besar yakni mendukung terciptanya agenda Pemilu 2024 yang bersih, Jurdil, dan Luber.
"Prinsipnya, Komunitas Pemilu Bersih NTB, bertekad untuk memperbaiki yang rusak, dan mendekatkan yang jauh. Harapannya, visi mulia Pemilu 2024 yang didalamnya mempersatukan semua elemen anak bangsa harus bisa terwujud," tegas Saleh Ending.
Di hadiri Koordinator Nasional Pemilu Bersih, Jeirry Sumampow, dan sejumlah komisioner KPU dan Bawaslu NTB. Yakni, Komisioner KPU NTB, Yan Marly, Anggota Bawaslu NTB, Hasan Basri, Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril. Ketua KI NTB, Suaeb Qury. Serta, anggota DPRD NTB, Akhdiansyah. Saleh Ending mengajak mengajak masyarakat NTB, agar dapat menjadi pelopor terlaksananya Pemilu yang bersih.
"Segala sikap yang merusak citra demokrasi Indonesia, mulai dari penyelenggara tidak netral, peserta pemilu yang bersikap intimidatif hingga birokasi tidak netral harus bersama-sama mulai memperbaiki diri untuk bersikap bersih di Pemilu 2024. Ini agar setiap tahapan pemilu yang berjalan damai, santun, bersih, dan berintegritas harus dapat terwujud melalui kekompakan semua elemen penyelanggara pemilu dan birokrasi serta peserta pemilu memahami tupoksi mereka masing-masing," tandas Saleh Ending. (R/L..).