Hidupkan Ekonomi Warga Desa Rempek Darussalam dengan Kerupuk Kulit Kakao -->

Hidupkan Ekonomi Warga Desa Rempek Darussalam dengan Kerupuk Kulit Kakao

Jumat, 20 Januari 2023, Jumat, Januari 20, 2023

 

FOTO. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan kerupuk kulit kakao yang dilakukan mahasiswa KKN Tematik Unram






MATARAM, BL - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram (Unram) periode 2022/2023, Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara (KLU) melakukan sosialisasi dan pelatihan pembuatan kerupuk kulit kakao.


Pada kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor desa setempat, aparat desa. Mulai Kades, Kadus hingga PKK dan warga desa terlihat antusias mengikuti acara bertemakan Pertanian Maju dan Berkelanjutan pada Senin (16/1). 


Ketua KKN Tematik Desa Rempek, Asmiadi Nurdika, mengatakan bahwa Desa  Rempek Darussalam, merupakan salah satu desa di wilayah KLU yang kaya akan hasil perkebunan.


Salah satu komoditas yang menjadi daya tariknya, yakni Kakao. 


"Tapi, masyarakat di wilayah setempat hanya menjual dalam bentuk biji kakao yang biasa diolah menjadi coklat tanpa ada pengolahan," ujar Asmiadi dalam siaran tertulisnya, Jumat (20/1). 


Menurut dia, lantaran besarnya potensi hasil perkebunan. Namun masyarakat di wilayah setempat belum optimal melakukan pengelolaan tanaman kakao tersebut.


Karena itu, mahasiswa KKN mencoba melakukan inisiatif dengan mengolah kulit kakao memiliki nilai ekonomi yang menguntungkan bagi warga sekitar. Sehingga, pendapatan warga  akan bisa meningkat. 


"Kami mencoba kulit kakao yang biasanya hanya sebagai pakai ternak dan menjadi limbah. Kini, bisa diolah menjadi kerupuk kulit kakao," kata Asmiadi. 


Ia mengatakan, pada kegiatan sosialisasi itu tidak saja hanya di isi dengan pengetahuan pada warga. Namun dilanjutkan dengan praktek  pembuatan produk secara bersama-sama. 


Terlebih, lanjut Asmiadi, pembuatan kerupuk kulit kakao terbilang cukup sederhana. Yakni,  dengan hanya menyiapkan tepung terigu, tepung tapioka, ketumbar, kemiri, bawang putih, garam dan penyedap rasa.  


"Jadi adonan dari tepung dengan ditambah bumbu dan penyedap rasa itu, dicampur dengan kulit kakao yang sudah dibersihkan untuk selanjutnya digoreng menjadi kerupuk kulit kakao," ungkap dia. 


Asmiadi berharap dengan telah adanya inovasi pembuatan kerupuk kulit kakao itu, maka pergerakan ekonomi warga sekitar. Utamanya, ibu-ibu di wilayah Desa Rempek Darussalam bisa meningkat. 


Apalagi, aparat desa hingga dusun dan PKK di wilayah setempat telah berkomitmen akan kembali menghidupkan BUMD di wilayah setempat dengan fokus mejadikan kerupuk kulit kakao sebagai komoditas andalan mereka. (R/L..).



TerPopuler