 |
MATARAM, BL - Program membumikan moderasi agama di wilayah Provinsi NTB akan menjadi komitmen dan perioritas utama Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB, H. Zamroni Aziz.
Setelah, mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama untuk menjaga toleransi jika tidak maka siap-siap sanksi pemecatan.
Kini, moderasi agama dengan basis Desa Kerukunan bakal dilombakan oleh kantor wilayah Kementerian Agama NTB dalam tahun ini.
Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, mengatakan, bahwa pembentukan skema lomba Desa Kerukunan di NTB, tengah dimatangkan pihaknya.
Nantinya, tugas relawan moderasi beragama yang sudah dibentuk Kanwil Kemenag, yakni berjumlah dua orang di masing-masing desa di NTB yang akan melakukan pendampingan dan pemahaman terkait terjaganya kerukunan antar umat beragama di wilayah desa binaanya.
"Untuk relawan moderasi kita ambil dari para guru madrasah yang sudah bersertifikasi. Ini agar nyambung program moderasi agama yang kita kembangkan dengan kultur masyarakat di wilayahnya. Harapannya, mereka juga harus aktif melakukan koordinasi dengan Babinsa milik TNI dan Babinmaspol bentukan kepolisian," ujarnya pada BERITA LOMBOK.NET, Selasa (24/1).
Menurut Mantan Kakanwil Kemenag Loteng itu, Kementerian Agama sebagai payung semua umat beragama, harus menjadi garda terdepan moderasi agama di Indonesia, baik dalam moderasi di internal dan moderasi di eksternal sehingga antar umat beragama saling menghormati satu sama lain.
Untuk itu, adanya Lomba Desa Kerukunan yang akan diselenggarakan itu, akan penyemangat dari desa lainnya untuk berlomba-lomba menjaga kerukunan di wilayahnya masing-masing.
Terlebih, Kanwil Kementrian Agama NTB, sudah memiliki sebanyak seribuan lebih Penyuluh Agama yang tersebar di 10 kabupaten/kota.
"Nantinya, penyuluh agama itu, akan langsung kita jadikan juga sebagai relawan Moderasi Agama. Di mana, mereka akan kita berikan bimbingan teknis atau workshop untuk membekali tugas mereka dalam rangka mewujudkan Desa Kerukunan di NTB," kata Zamroni.
Ia memastikan, pembekalan bagi Relawan Moderasi Agama NTB akan dilakukan dalam waktu dekat ini dengan kegiatannya akan dibuka langsung oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau dikenal sebagai Gus Yaqut.
Sebab, kegiatan itu akan juga dirangkai dengan Rakornas Kakanwil Kementrian Agama di Indonesia yang akan berlangsung di NTB pada tahun 2023 ini.
"Dalam workshop Relawan Moderasi Agama NTB itu, Pak Kapolda, dan Pak Danrem juga para ahli dari perguruan tinggi akan kita mintai menjadi narasumber untuk membekali para relawan yang kita bentuk itu. Termasuk saya, juga akan menjadi pemateri terkait teknis apa yang harus disiapkan para relawan untuk dapat ikut serta dalam Lomba Desa Kerukunan itu," jelas Zamroni.
Pihaknya mengakui, selama ini toleransi antar umat beragama di NTB berjalan baik dan harmonis. Meski dalam penilaian pusat, berdasarkan data indeks kerukunan umat beragama di NTB, masih di bawah nasional.
"Data di pusat indeks kerukunan umat beragama di NTB di bawah nasional sehingga melalui jalan inilah kami memulai kerukunan umat beragama akan ada tindak lanjut," tandas Zamroni Aziz. (R/L..).