Peringati HUT ke-62, HBK Mampu Wujudkan Mimpi Bangun RS di Kota Bima -->

Peringati HUT ke-62, HBK Mampu Wujudkan Mimpi Bangun RS di Kota Bima

Senin, 26 Desember 2022, Senin, Desember 26, 2022

 

FOTO. H. Bambang Kristiono (HBK) saat bersama Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto.






MATARAM, BL - Ketua Badan Pengawas dan Disiplin (BPD) DPP Partai Gerindra, H. Bambang Kristiono (HBK) merayakan ulang tahunnya ke-62 pada Minggu malam (25/12). 


Dalam perayaan yang berlangsung sederhana dengan guyuran hujan di Kafe Nostalgic, Kota Mataram itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu, mengaku bahwa usia 62 tahun merupakan usai yang matang. 


Selain itu, 62 tahun tak ubahnya semua hal harus dibatasi. Salah satunya makan dan marah-marah.  "Maka di sisa usia ini, saya akan fokus bagaimana memanfaatkan waktu untuk banyak turun ke masyarakat untuk mendengarkan keluhan mereka. Ini adalah upaya saya untuk membatasi kemarahan saya. Yakni, dengan cara turun menyapa dan mendengarkan keluhan dan berbagi dengan rakyat," ujar HBK berkelakar yang disambut tamu yang hadir. 


Menurut HBK, kendati hampir semua wilayah di NTB diguyur hujan lebat dengan fluktuasi angin yang cukup tinggi akhir-akhir ini. Namun ia miris dan sedih, lantaran dalam kondisi musim penghujan saat ini, justru ada warga di Kecamatan Kayangan, KLU yang justru masih kekurangan air. 


Untuk itu, selama tiga hari ini, HBK melalui armada HBK Peduli sudah turun ke lokasi untuk mendistribusikan pasokan air minum pada warga di Kayangan tersebut. 


"Saya sudah kesana, jujur kenapa warga bisa ndak bisa merasakan air bersih. Itu karena mereka ambil lewat air sungai yang jaraknya sangat curam, jauh dan membahayakan keselamatan warga. Alhamdulillah, sudah tiga hari ini, saya pasok air kesana melalui tangki air HBK Peduli, dan air oleh warga sudah dipakai untuk minum," kata HBK. 


Sejauh ini. Menurut politisi yang dikenal dengan sebutan Samurai Prabowo itu, pihak Kementrian Pertahanan selalu leading sektor komisinya, sudah melakukan pengeboran pada sebanyak 200 titik di semua wilayah Indonesia. 


Hanya saja, justru dari hasil pengeboran itu, hanya sebanyak 80 titik yang keluar air tawarnya. Sedangkan, selebihnya merupakan air payau. 


"Saya bersyukur Pak Kadis PUPR, begitu saya tawari program pengeboran air untuk wilayah Pulau Lombok melalui dana aspirasi yang saya miliki, beliau sangat terbuka dan berkenan. Maka, saya yakin jika program aspirasi saya jalan pada tahun ini hingga tahun 2023, maka perlahan-lahan, masalah kekeringan warga di wilayah selatan Pulau Lombok dan Utara, bahkan di Pulau Sumbawa akan bisa kita urai. Intinya, saya siap berjuang dan merealisasikan yang menjadi keluhan warga NTB meski bukan di dapil saya," jelas HBK. 




*RSU di Kota Bima 


Dalam kesempatan itu. HBK juga menginformasikan bahwa keinginan warga Pulau Sumbawa, utamanya tiga kabupaten yakni, Kota Bima, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima terkait belum adanya layanan rumah sakit (RS) yang representatif dan layak akan bisa diwujudkannya tahun 2023 mendatang. 


Kata HBK, Kementrian Pertahanan (Kemenhan) memiliki program untuk membangun RS. Untuk itu, sebagai leading sektornya, ia lantas melakukan lobi untuk menyakinkan pihak Kemenhan agar program pembangunan RS bisa diwujudkan di NTB, yakni Pulau Sumbawa. 


Terlebih, lanjut dia, dirinya sudah juga melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh-tokoh di NTB, utamanya dari tiga kabupaten dan kota itu yang menghendaki agar ada pembangunan RS di wilayah mereka. 


"Bismillah, meski bukan dapil saya, tapi kalau kita bisa bangun RS bagus. Yakni, dengan kita relokasi layanan RS di Pulau Lombok ke Sumbawa. Maka, layanan kesehatan yang lebih baik bagi warga tiga kabupaten itu akan bisa terwujud. Dan Kemenhan, sudah meng-oke kan, Insya Allah, lokasinya akan ada di Kota Bima karena saya sudah ketemu dengan Pak Wali Kota Bima. Bahkan, progres lokasinya juga tengah berjalan tapi saya enggak tahu detail angkanya. Termasuk nilai anggarannya, karena memang hal teknis kayak gitu saya enggak mau ribet. Yang pasti, saya sudah mampu berbuat bagi warga yang bukan dapil saya. Dan itu adalah untuk warga Provinsi NTB saya persembahkan yang menjadi tempat saya tinggal," jelas HBK. 


"RS ini, awalnya saya  enggak mau ekspos. Tapi, karena untuk masyarakat NTB, maka Insya Allah saya kawal terus. Apalagi, saya hingga kini, terus saya komunikasi dengan staf di Kemenhan dan Kementrian Keuangan yang ngurus soal dana RS di Kota Bima sudah ada dan tinggal lending saja di tahun 2023," sambung HBK. (R/L..).

TerPopuler