Optimis Selesai 15 Hari, Yusril : Cuaca Ekstrem Jadi Penghambat Verfak Keanggotan Parpol Peserta Pemilu 2024 di Mataram -->

Optimis Selesai 15 Hari, Yusril : Cuaca Ekstrem Jadi Penghambat Verfak Keanggotan Parpol Peserta Pemilu 2024 di Mataram

Selasa, 25 Oktober 2022, Selasa, Oktober 25, 2022

 

FOTO. Muhammad Yusril. 



MATARAM, BL -  Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Provinsi NTB, beberapa hari terakhir ternyata tidak hanya berdampak pada terjadinya bencana alam.


Cuaca ekstrem juga menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan verifikasi faktual (Verfak) keanggotaan Partai Politik (Parpol) calon peserta Pemilu 2024.


Hal ini disampaikan Ketua Bawaslu Kota Mataram, Muhammad Yusril. Menurut dia, dari laporan tim verifikator Bawaslu yang mendampingi tim KPU Mataram, ada sejumlah kendala yang dihadapi tim di lapangan. 


Salah satunya, hujan angin yang terjadi hampir merata di Provinsi NTB, khususnya di Kota Mataram. 


"Jadi sejak tanggal 15 Oktober hingga hari ini, tim Bawaslu sudah turun lapangan mendampingi tim verifikator KPU Mataram. Hasilnya, memang adanya hujan angin yang terjadi hampir merata. Kondisi ini, yang memicu verifikasi untuk mengecek sampling kadang terkendala," ujar Yusril pada Berita Lombok.net, Selasa (25/10).


Ia mendaku bahwa, jumlah enam kecamatan di Kota Mataram, yakni Ampenan, Sekarbela, Mataram, Selaparang, Cakranegara, dan Sandubaya, sejauh ini Bawaslu setempat menurunkan sebanyak satu orang tim untuk setiap kecamatan untuk mendampingi dua orang tim dari KPU setempat. 


Sebab, dengan jumlah sampling sebanyak kurang lebih 1.800 orang di semua kecamatan, kekuatan personil tersebut dirasa sudah memenuhi kelayakan. 


Hanya saja, lanjut Yusril, pihaknya sudah pula menerbitkan surat ke KPU Mataram agar skema  tim yang diturunkan adalah harus banyak didominasi dari bagian data, teknis dan hukum. 


Sebab, jika berasal dari bagian Keuangan, hal itu akan menyulitkan proses Verfak. "Kami sudah mengalami beberapa kali perbedaan pengetahuan di lapangan jika yang diturunkan adalah staf di Bagian Keuangan. Ini kita temukan di Kecamatan Ampenan, makanya kami sudah bersurat ke KPU untuk minta saran dan perbaikan terkait tim itu," jelas dia.


Beruntung, kata Yusril, KPU Mataram cukup responsif dengan menindaklanjuti surat dari Bawaslu tersebut. Di mana, kini pembagian tim yakni, 2 orang KPU dan 1 orang Bawaslu saat proses Verfak, sudah di isi oleh SDM yang merata. 


"Pertimbangan kami jelas, bahwa SDM KPU itu banyak, beda kayak Bawaslu yang memiliki personil terbatas tapi mumpuni meski hanya satu orang yang kita terjunkan. Dan, syukurnya surat kita sudah dijawab dengan perbaikan tim yang diterjunkan sudah dua hari ini. Yakni, berjalan sesuai harapan," papar dia. 


Sesuai jadwal dan tahapan, kendati banyak persoalan mulai cuaca ekstrem hingga tidak meratanya tim verifikator  secara kualitas terkait pengetahuan di jajaran KPU. Namun Yusril optimis Verfak akan selesai dalam waktu 15 hari.


"Sehingga, kita masih bisa memberikan waktu kepada Parpol untuk menghadirkan sampling yang tidak bisa ditemui di lapangan," tegas dia. 


Yusril menambahkan, secara nasional administrasi 18 Parpol, yang terdiri dari 9 yang lolos parlemen treshold dan sisanya yang tidak masuk di senayan serta baru.


"Namun, untuk tiap daerah jumlah parpolnya berbeda. Nah, verfak ini untuk yang tidak lolos parlemen treshold di Pemilu 2019 lalu serta yang baru," tandas dia. 031.

TerPopuler