Raih Nilai 3,00 Level 3, Kemenperin Beri Bio Farma Sertifikat INDI 4.0 -->

Raih Nilai 3,00 Level 3, Kemenperin Beri Bio Farma Sertifikat INDI 4.0

Senin, 29 Agustus 2022, Senin, Agustus 29, 2022

  


FOTO. Direktur Transformasi & Digital Bio Farma, Soleh Ayubi saat menerima penghargaan sertifikat dari Kemenperin melalui BSKJI. 






MATARAM, BL -  Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI melalui Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI), memberikan Sertifikat INDI  4.0 dengan nilai 3,00 level 3, pada Bio Farma.


Pemberian sertifikat yang dilakukan Kemenperin   itu, menggandeng Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan Nagayana Indonesia itu, dan diserahkan pada perhelatan  Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 di Hotel Bidakara Jakarta. 


Sertifikat diserahkan oleh Kepala BSKJI, Doddy Rahadi didampingi Deputi Kementerian BUMN, Tedi Bharata dan Sekjen Kemenperin Dody Widodo kepada Direktur Transformasi & Digital Bio Farma, Soleh Ayubi. 

 

Sekjen Kemenperin RI, Dody Widodo, mengatakan, bahwa telah dilakukan penandatangan MoU antara Menteri Perindustrian dan Menteri BUMN tentang pelaksanaan Asesmen Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0). 


Di mana, penandatangan MoU tersebut merupakan wujud komitmen kuat pemerintah dalam melakukan akselerasi peta jalan making Indonesia 4.0. 


Terlebih, sinergi dan kolaborasi antara Kementerian perindustrian dan Kementerian BUMN dilakukan untuk mendukung pelaksanaan transformasi digital di perusahaan BUMN.


"MoU itu kita yakini akan dapat mempercepat pencapaian aspirasi peta jalan 4.0. Apalagi, negara Indonesia diharapkan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi 10 besar pada tahun 2030," ujar Dody Widodo dalam siaran tertulisnya, Senin (29/8). 


Perhelatan besar tahunan Indonesia 4.0 Conference & Expo 2022 menyajikan teknologi penopang transformasi digital yang digelar secara offline pada 24-25 Agustus di Bidakara Jakarta. 


Acara ini digelar sebagai wujud dukungan dalam percepatan implementasi Industri 4.0 yang mendukung industry inklusi dan berkelanjutan. 


Sementara itu, Direktur Transformasi & Digital Bio Farma, Soleh Ayubi, mengatakan, bahwa penghargaan ini, masih merupakan titik awal bagi pihaknya. 


Sebab, jika menyangkut industry 4.0, maka sudah perusahaan yang sudah masuk 5.0. "Maka, kan dikonsolidasikan seluruh effort, dimonitor secara otomatis bahkan pengambilan keputusan juga semi otomatis," kata dia.  


Soleh mendaku, aktivitas pengambilan keputusan yang sifatnya rutin, sebaiknya tidak layak dilakukan lagi oleh manusia. Apalagi, hal itu dilakukan ratusan hingga ribuan kali.


"Karena, harus dilakukan oleh mesin. Jadi apa yang kita lakukan sekarang baru mulai, skornya dapet 3. Target kita tahun depan memperoleh  3,5 dan tahun  berikutnya dapat 4," tegas dia.


Bio Farma sendiri,  turut Berpartisipasi dalam Expo Indonesia 4.0 2022, tidak lain sebagai bagian dari acara Indonesia 4.0, yakni digelarnya pameran dan konferensi yang menampilkan lebih dari 850 produk dan solusi teknologi terkini serta informasi terkait industry 4.0


Soleh menjelaskan, pihaknya ikut ambil bagian dalam pameran ini. Salah satunya, ingin menyampaikan success story Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV). 


Terlebih, saat mendistribusikan vaksin Covid 19, Bio Farma telah menggunakan teknologi Internet of Thing (IoT), sensor, kemudian juga tracking melalui Track and Trace untuk memastikan pengelolaan distribusi vaksin bisa berjalan lancar.


"Dan yang paling penting adalah kita bisa menjamin bahwa seluruh dosis yang kita kirimkan terjaga kualitasnya. Lebih dari 460 juta dosis yang kita kirimkan terjamin kualitasnya," tandas dia. (R/L..).

 


TerPopuler