Borong Kebutuhan Pokok di Pasar Kebon Roek, Pedagang di Mataram Kompak Sebut Puan Presiden 2024 -->

Borong Kebutuhan Pokok di Pasar Kebon Roek, Pedagang di Mataram Kompak Sebut Puan Presiden 2024

Minggu, 28 Agustus 2022, Minggu, Agustus 28, 2022

 




FOTO. Ketua DPR RI, Puan Maharani saat membeli barang kebutuhan pokok di Pasar Kebon Roek 



MATARAM,  BL - Sejumlah pedagang di Pasar Kebon Roek, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, mengeluk-elukan Ketua DPR RI Puan Maharani, Sabtu (27/8) kemarin.


Ketua DPP PDI Perjuangan itu, datang ke salah satu pasar induk terbesar di Pulau Lombok selain di Mandalika itu, untuk berbelanja sejumlah kebutuhan pokok


Terlihat, Puan memborong cabai rawit, bawang putih, bawang merah, sayuran hingga gula merah. "Ibu-ibu ini pasar tutup jam berapa," kata Puan menyapa sejumlah pedagang.


Awalnya, Puan dijadwalkan mengunjungi para pedagang di Pasar Mandalika. Hal itu sesuai jadwal resmi yang diterima dari Sekretariat DPR RI dan DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB. Namun, kunjungan itu, tiba-tiba berubah sekitar pukul 23.00 WITA pada Jumat Malam (26/8). 


Meski demikian, kehadiran Puan Maharani tetap menjadi daya tarik bagi para pedagang, utamanya warga Kota Mataram 


Itu terlihat, pada sekitar pukul 13.10 WITA, Puan yang datang bersama rombongan. Salah satunya, Ketua DPD PDI Perjuangan NTB H. Rachmat Hidayat, langsung disambut para pedagang semenjak dari parkir di Pasar Kebon Roek.


“Mbak Puan… Mbak Puan… Mbak Puan…,” teriak para pengunjung pasar yang meriung berebut ingin bersalaman. Sebagian besar di antara mereka adalah kalangan ibu-ibu. Mereka memilih meninggalkan sejenak belanjaannya dan berlarian menyongsong kedatangan Puan.


Dengan sabar, putri Presiden ke-5 RI, Hj Megawati Soekarnoputri tersebut menyapa para ibu-ibu yang berjejal. Tim pengawalan yang melekat pada Ketua DPR pun sampai kewalahan mengingat banyaknya pengunjung pasar yang ingin bersalaman.


Sebagian pengunjung pasar yang lain bahkan ada yang rela memanjat pagar pasar demi bisa melihat dari dekat perempuan pertama yang tercatat dalam sejarah sebagai Ketua DPR RI tersebut.


Butuh waktu lama bagi Puan untuk bisa sampai ke dalam salah satu pasar tradisional terbesar di Kota Mataram ini. Dan di dalam pasar, para pedagang juga rupanya sudah tak sabar lapak dagangan mereka dikunjungi.



FOTO. Puan Maharani saat berdialog dengan pedagang di Pasar Kebon Roek, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram


Sarah menjadi pedagang yang merasa paling beruntung lantaran lapak dagangannya dikunjungi. Senyum perempuan berhijab tersebut mengembang. Abon, kacang asing, dan olahan daging kering yang menjadi jualan lapaknya dibeli oleh Puan.


“Belanjanya Rp 250 ribu. Tapi saya dibayar Rp 400 ribu,” kata Sarah. Dengan bangga dia menunjukkan uang pembayaran Puan tersebut.


Suhairi, pedagang sayur mayur di sebelahnya juga tak kalah semringah. Lantaran sudah berbelanja sayur-mayur saat tiba di pasar pertama kali, Puan tak berbelanja sayuran di lapak Suhairi. Tapi, dia tetap ketiban rezeki. Bisa bersalaman dengan Puan dan juga diberi uang tunai pula.


Antusiasme dan animo yang tinggi dari para pedagang dan pengunjung pasar membuat aktivitas berbelanja Puan berjalan lambat. Belum lagi sejumlah pedagang ingin lapaknya dilihat dari dekat. Tak melulu menawarkan dagangan, mereka sudah sangat senang bisa berinteraksi dari dekat dan bisa bersalaman.


“Melente idap imen presiden…(Mau kita bersalaman dengan presiden),” ujar salah seorang pedagang.


Selama berbelanja, sejumlah pengunjung pasar dan pedagang memang meneriaki Puan dengan menyebutnya “Presiden 2024”. Teriakan tersebut bahkan terdengar bersahut-sahutan, lantaran disambut pula oleh para pengunjung dan pedagang pasar lainnya.


Dalam dialognya dengan pedagang, selain bertanya tentang apa yang mereka jual dan berapa harganya, Puan pun menggoda mereka dengan menanyakan apakah penjual tersebut mengenal dirinya. Tanpa ragu, pedagang menyebut nama lengkap Puan Maharani. 


Bahkan, salah seorang dari mereka bahkan mengacungkan dua jempol setelah menyebut nama lengkap Ketua DPR, lalu memekikkan kata “Merdeka..!!”


Sontak, Puan pun menyambutnya dengan mengepalkan tangan ke atas dan turut memekik “Merdeka” pula. Suasana di dalam pasar pun riuh. Sebab, yang lain juga memekikkan kata serupa.


Lebih dari setengah jam lebih, Puan berada di Pasar Kebon Roek. Tapi, saat aktivitas berbelanja tersebut sudah usai, para pedagang dan pengunjung seakan enggan melepasnya. Alhasil, pengunjung masih mengerubunginya untuk bersalaman hingga ke pintu kendaraan. 


Apalagi, Puan pun membagikan sejumlah kaos dari dalam mobilnya. "Mbak Puan, kaosnya...kaosnya untuk anak saya," teriak Sarif, salah seorang warga Pejeruk, Kecamatan Ampenan. 


Puan pun dengan sabar membagikan kaos bergambar dirinya pada warga yang berada di pintu keluar Pasar Kebon Roek hingga sepanjang perjalanan menuju kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi NTB untuk melanjutkan agenda berikutnya. (R/L..)


TerPopuler