Berangkatkan Ratusan PMI Gratis ke Malaysia, PT Kijang Lombok Raya Buat PMI NTB jadi 'Juragan' -->

Berangkatkan Ratusan PMI Gratis ke Malaysia, PT Kijang Lombok Raya Buat PMI NTB jadi 'Juragan'

Selasa, 30 Agustus 2022, Selasa, Agustus 30, 2022


FOTO. Inilah ratusan PMI Prosederul NTB yang berangkat ke Malaysia dengan dibiayai gratis oleh PT. Kijang Lombok Raya, kemarin. 



MATARAM, BL - Sebanyak 240 Pekerja Migran Indonesia (PMI) NTB yang akan bekerja di Perusahaan Sawit Boustead Plantation Berhad di Malaysia, dilepas Gubernur Zulkiefimansyah dan Wagub Sitti Rohmi Djalilah. 

Menariknya, ratusan PMI Prosedural itu berangkat ke Negeri Jiran, tanpa dikenakan biaya apapun alias gratis oleh PT. Kijang Lombok Raya. 

Nantinya, mereka akan berangkat secara bertahap mulai 30 Agustus hingga 6 September 2022. 

Dalam sambutannya, Gubernur NTB berpesan kepada para PMI, untuk menjaga nama baik diri, daerah dan bangsa. 

Selain itu, ia meminta pada para PMI NTB, agar tidak perlu bersaing dengan yang lain. 

"Harus saling menjaga dan menasehati. Dan yang penting jaga shalat berjamaah dan jangan ditinggalkan apapun kondisinya. Karena hati yang tenang didapatkan dari beribadah," ujar Gubernur NTB, Senin (29/8) kemarin. 


Sementara itu, Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah menjelaskan,  diberangkatkannya para PMI NTB Prosedural secara gratis merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam perlindungan PMI dan keluarganya.


Dengan begitu, keselamatan para pekerja bisa lebih diperhatikan. Sehingga para PMI NTB tak lagi banyak mendapatkan perlakuan buruk, justeru dapat menjadi PMI yang sukses dan membanggakan keluarganya.  


"Berangkat Migran, Pulang Juragan," tegas Wagub.



FOTO. Wagub Sitti Rohmi Djalilah bersama Anggota DPD RI, dan Pimpinan PT. Kijang Lombok, Datuk Rajo Nan Sati Fetra Ezimon (tiga kanan)



Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, I Gede Putu Aryadi, mengaku,  keberangkatan 204 PMI ke Malaysia ini merupakan tahap kedua yang dilakukan oleh PT. Kijang Lombok Raya. Sebelumnya 30 PMI telah diberangkatkan ke Malaysia untuk bekeja di ladang kelapa sawit. "Kita ingin yang semuanya prosedural sehingga perlindungannya jelas," ungkap Gede. 


Senada Kadisnakertrans NTB, Pimpinan PT. Kijang Lombok, Datuk Rajo Nan Sati Fetra Ezimon, menjelaskan, bahwa sesuai dengan isi MoU antara negara Indonesia dan Malaysia, bahwa telah disepakati gaji minimal yang diterima oleh PMI di sektor ladang sawit sebesar 1,500 ringgit atau Rp 5,5 juta.


"Dan kami berkomitmen,  seluruh biaya yang ditimbulkan selama proses rekrutmen hingga sampai ke negara penempatan akan ditanggung oleh perusahaan (user)," tegas Datok Ezi. 


Ia mendaku, bahwa para PMI, sebelumnya  mengeluarkan biaya Rp 2,5 juta untuk pembiayaan paspor, MCU dan lainnya. 


Namun saat pemberangkatan, semua biaya mereka akan dikembalikan seluruhnya melalui Bank BNI. 


"Bapak-bapak sudah dibuatkan rekening yang terisi saldo Rp. 2,5 juta. Bahkan keluarga sudah kami buatkan rekening juga, agar mudah untuk transfer gaji, tidak perlu titip transfer dari rekening orang lain,” jelas Datok Ezi. 


*Bersyukur 

Sementara itu, salah seorang wali PMI asal Labuapi Lombok Barat, Zainudin, mengaku sangat bersyukur dengan danya program pemberangkatan PMI tanpa biaya untuk pertama kalinya. Sehingga ada perasaan tenang dan nyaman melepas keluarganya mencari nafkah di negeri seberang. 


"Harapannya bisa begini terus, karena lebih tenang dan lebih nyaman," tandasnya. (R/L..).

TerPopuler