Forum BEM NTB Ajak Mahasiswa dan Genz Tak Golput di Pemilu 204 -->

Forum BEM NTB Ajak Mahasiswa dan Genz Tak Golput di Pemilu 204

Selasa, 13 Februari 2024, Selasa, Februari 13, 2024

 

FOTO. Akademisi FEB Universitas Mataram (Unram), A Zaenul Wafik (kiri) saat menyampaikan paparannya saat diskusi "Mahasiswa Ayo ke TPS" yang juga dihadiri Ketua BEM Unram, Herianto. 















MATARAM, BL - Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) NTB menggelar kegiatan untuk mengajak mahasiswa dan masyarakat agar tidak golput dan menggunakan hak suaranya. 


Kegiatan bertajuk "Mahasiswa Ayo ke TPS" tidak lain dalam rangka meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih muda pada Pemilu 2024 yang dihelat di Medahar Cafe di kawasan Sekarbela, Kota Mataram, Selasa 13 Februari 2024. 


Ketua BEM Unram, Herianto yang juga Presiden Mahasiswa Unram mengajak mahasiswa yang hadir untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan memilih. Sebab, kata dia, mahasiswa harus aktif menjaga demokrasi.


"Ingat satu suara, penting untuk keberlanjutan bangsa Indonesia. Dan kita sangat berdosa, jika tidak memilih dalam pemilu 2024," tegas dia dalam sambutannya. 


Harianto mengatakan, bahwa mahasiswa agar tidak golput. Mengingat, pemuda berperan besar sebagai penentu dalam proses demokrasi. 


Karena itu, dengan gerakan menyuarakan untuk memilih pada sesama mahasiswa dan teman sebaya, hal ini akan membantu penyelamatan demokrasi Indonesia. 


"Mahasiswa itu adalah penentu pemilu 2024, maka tugas kita adalah terus menyuarakan untuk kita memilih. Serta, jangan golput," kata dia. 



FOTO. Para mahasiswa berbagai kampus di NTB saat menghadiri diskusi "Mahasiswa Ayo ke TPS"


Sementara itu, Akademisi FEB Universitas Mataram (Unram), A Zaenul Wafik menekankan bahwa menentukan pilihan di Pemilu 2024 pada 14 Februari adalah momen bersejarah. 


Sebab, mayoritas pemilih di Indonesia saat ini didominasi adalah pemilih milenial dan genz. 


"Jadi, demokrasi itu adalah pikiran, tanggal 14 Februari adalah momen bersejarah dan sangat urgen dalam kita terlibat, maka Mahasiswa jangan sampai golput," tegas Zaenul Wafik dalam paparannya. 


Menurut dia, kendati pemilu itu adalah sarana pergantian kepemimpinan nasional. Namun ketertarikan pemilih muda yang pertama kali menggunakan hak pilihnya, cenderung sangat kecil untuk datang ke TPS. 


Hal ini sesuai dengan survei ekonomi yang menyebutkan bahwa awarness pemilih muda pada bidang politik hanya sekitar 14 persen. Sementara 60 persen didominasi untuk bidang ekonomi, pariwisata dan traveling. 


"Pemilih milenial dan muda itu umumnya mereka sangat rapuh, sementara narasi kini muncul bahwa Genz menjadi garda terdepan dalam pemilu 2024, sehingga tugas dan peran aktivis kampus sangat penting untuk memberikan edukasi pada sesama kawannya dalam rangka menggerakkan mereka memilih pada Pemilu 2024," jelas Zaenul. 


FOTO. Deklarasi Forum BEM NTB untuk pemilu damai 2024. 


Lebih lanjut dikatakannya, dalam menentukan pilihan itu, sebaiknya pendekatan rasionalitas dalam memilih calon pemimpin harus dikedepankan. Selain itu, menciptakan suasana yang damai dan tidak terjebak dengan perbedaan pendapat juga harus dikedepankan. 


"Mari kita tentukan saja pilihan kita, dengan memilih pemimpin yang terbaik. Cerdas memilih penting untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia kedepannya," tandas A Zaenul Wafik. (R/L..).



TerPopuler