 |
| FOTO. Warga peserta Family Gathering PAS-007 tengah mengambil sampah plastik yang ada di sepanjang pantai Sire, KLU. |
MATARAM, BL - Ratusan warga RT 007 Perumahan Panorama Alam Sesela (PAS), Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melakukan aksi pungut sampah di pinggir Pantai Sire, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Minggu (27/8) kemarin.
Berbagai macam sampah, mulai plastik camilan, botol plastik, bungkus mi gelas, kantong plastik, bungkus rokok yang teronggok di sepanjang garis pantai membuat pantai terlihat kumuh.
Puluhan warga dan sejumlah anak sekolah beramai-ramai memungut sampah dan memasukkannya ke kantong plastik.
Ketua Panitia Family Gathering PAS 007, Fahmi Amry, mengatakan bahwa pihaknya sengaja membersihkan sampah atas kemauan sendiri memungut aneka sampah di tepi pantai.
Dia merasa risih dan sumpek melihat sampah yang berserakan. Sehingga dia dan sejumlah warga. Mulai ibu-ibu hingga anak-anak usia sekolah beramai-ramai melakukan aksi bersih-bersih.
"Kebetulan, ini ada kegiatan Family Gathering dan momen peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia. Maka, sekalian kita melakukan aksi bersih-bersih. Sumpek dan risih melihat sampah berserakan," ujar Fahmi pada BERITA LOMBOK, Senin (28/8).
Menurut dia, aksi itu diharapkan menjadi gerakan bersama dan menggugah masyarakat untuk tidak mengotori pantai dengan sampah.
"Kesadaran harus dibangun dengan aksi nyata. Lihatlah sekarang ketika pantai bersih, bagus dan indah kan," kata Fahmi.
Pria dua anak ini meminta pengunjung dan warga untuk terus menjaga kebersihan, apalagi Pantai Sire sudah dikenal memiliki potensi menjadi objek wisata yang sangat ramai di wilayah Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Terlebih, di dekat pantai terdapat salah satu Padang Golf yang sangat digemari oleh para penghobi olahraga golf di Indonesia..
Fahmi berjanji akan terus melakukan aksi serupa ketika masih menemukan sampah berserakan.
"Aksi akan terus berlanjut sampai tingkat peduli kebersihan meningkat. Toh sudah disiapkan tong sampah di sini," ucap dia.
 |
| FOTO. Inilah plastik besar hitam yang disiapkan panitia untuk menampung sampah plastik yang sudah dipungut oleh warga. |
Sementara, Marzuki, warga lainnya, sampah plastik masih dominan di pantai sehingga membuat pemandangan tidak nyaman dan merusak lingkungan.
"Menjaga keindahan pantai dari bebas sampah tidak lain bagian dari menjaga lingkungan. Ini menjadi komitmen dan kepedulian warga PAS-007 saat melaksanakan kegiatan Family Gathering selama ini," kata Uqi Wero, panggilan karibnya.
Sekitar setengah jam pembersihan sampah tersebut berlangsung. Di mana, tumpukan sampah dimasukkan ke kantong plastik hitam ukuran besar.
Hal ini agar memudahkan truk dari Dinas Lingkungan Hidup setempat mengangkut sampah ke tempat pembuangan sampah.
Saat pantai bersih, Fahmi dan warga lainnya kemudian pulang ke rumah masing-masing.
*Kegiatan Tahunan
 |
| FOTO. Inilah warga Perumahan Panorama Alam Sesela 007 terlihat kompak mengikuti Family Gathering di Pantai Sire, KLU. |
Kegiatan Family Gathering biasanya dilakukan warga perumahan PAS-007, setiap tahunnya. Yakni, pada minggu keempat Agustus.
Hanya saja, selama dua tahun tradisi tahunan tersebut sempat terhenti. Padahal, sebelumnya kegiatan yang menjadi puncak silaturahmi warga usai kegiatan lomba agustusan itu dilakukan di berbagai wilayah di Pulau Lombok sambil melakukan aksi sosial. Salah satunya, membagikan baju layak pakai pada warga miskin dan anak yatim piatu di lokasi yang dikunjungi.
"Untuk tahun ini, kita sudah bersepakat mengambil tema melakukan aksi sosial yakni, memungut sampah plastik di Pantai Sire," ucap salah satu panitia, Ahmad Syamsuddin.
*Banyak Games
 |
| FOTO. Inilah ibu-ibu pemenang games merangkai kata-kata bersambung yang diadakan oleh panitia. |
Dalam kegiatan kali ini, panitia juga menyediakan berbagai macam games yang menghibur warga. Mulai anak-anak, remaja hingga ibu-ibu.
Para warga yang mengikuti games ini, terlihat antusias lantaran panitia juga menyiapkan sejumlah hadiah untuk para pemenangnya.
"Kami ingin mencoba melestarikan tradisi PAS-007 yang sempat hilang beberapa tahun lalu. Kini, sesuai kesepakatan warga akan kita hidupkan lagi melalui games-games. Ini tidak lain, untuk terus menjaga kekompakan dan silaturahmi warga," tandas Fahmi Amry. (R/L..).