Sumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar, Wagub Tugasi Dinas Pertanian Kurangi Gunakan Pupuk Kimia -->

Sumbang Emisi Gas Rumah Kaca Terbesar, Wagub Tugasi Dinas Pertanian Kurangi Gunakan Pupuk Kimia

Jumat, 16 Desember 2022, Jumat, Desember 16, 2022

 

FOTO. Wagub Sitti Rohmi Djalilah saat membuka Bazar Holtikultura dalam rangka menyambut HUT Provinsi NTB yang ke-64 bersama Ketua TP-PKK NTB, Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah. 




MATARAM, BL - Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah menghadiri Bazar Holtikultura dalam rangka menyambut HUT Provinsi NTB yang ke-64. 


Dalam sambutannya, Wagub mengatakan, bahwa sektor pertanian merupakan tumpuan harapan dan salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi terbesar di NTB. 


“Pertanian di NTB ini tumpuan harapan, karena pertumbuhan ekonomi kita pada triwulan pertama dari sektor pertanian dan perkebunan itu menyumbang 14% lebih. Jadi memang kita tidak bisa lepas dari pertanian, betul-betul harus serius kita garap,” ujar Wagub. 


Pada kegiatan Bazar yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB itu, Rohmi tak lupa mengingatkan pada OPD setempat, agar terus bersinergi dengan banyak pihak.


Hal ini, agar pertanian di NTB dapat menjadi tulang punggung perekonomian yang dibanggakan di masa sekarang dan masa yang akan datang.


“Dinas Pertanian ini tidak boleh berdiri sendiri, butuh duduk bersama, supaya kita jangan hanya tercatat sebagai penghasil tetapi juga pengekspor daerah lain. Terus bersinergi lebih baik lagi dengan 10 kabupaten/kota, juga pasukan di bawah koordinasi Dinas Pertanian dan bekerjasama dengan kelompok-kelompok masyarakat,” jelas Wagub. 


Selain itu, Wagub juga terus menyemangati Dinas Pertanian dalam hal pengurangan penggunaan pupuk kimia yang juga masih menjadi PR di NTB karena merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar, dan mengingat NTB memiliki tekad menuju Net Zero Emission 2050.


“Kita bertekad Net Zero Emission (NZE) 2050, dan salah satu penyumbang dari emisi gas kaca itu adalah pupuk kimia. Jadi ayo kita tunjukan bahwa kita ini terdepan di dalam pemanfaatan pupuk organik,” tegas Wagub berpesan. 


Sementara itu,Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Dr. H Fathul Gani juga menyatakan bahwa sektor pertanian adalah lapangan terbesar di NTB.


“Alhamdulillah di NTB produksi padi kita meningkat dari tahun 2021 ke 2022 sekitar 69 ribu ton. Nilai tukar petani di subsektor tanaman pangan kita di tahun 2021 masuk 10 besar se-Indonesia. Subsektor hortikultura Alhamdulillah di atas 100. Jadi ini patut kita syukuri, karena sektor pertanian ini adalah lapangan terbesar di NTB,”  jelas dia. (R/L..).

TerPopuler