Bangsa Indonesia Dianugrahi Banyak Kekayaan, Rachmat Ajak Milenial Mataram Rawat Kemajemukan Indonesia -->

Bangsa Indonesia Dianugrahi Banyak Kekayaan, Rachmat Ajak Milenial Mataram Rawat Kemajemukan Indonesia

Rabu, 11 Oktober 2023, Rabu, Oktober 11, 2023
FOTO. Staf Ahli Anggota DPR RI Dapil NTB Hakam Ali Niazi saat menyampaikan sosialisasi  4 Pilar MPR Anggota MPR H. Rachmat Hidayat pada puluhan milenial Kota Mataram












MATARAM, BL - Kemajemukan Indonesia sebagai negara dengan berbagai etnis, suku, agama, dan budaya harus dirawat dan dijaga bersama-sama sebagai modal dasar untuk pembangunan dan kemajuan bangsa.


Hal itu lantaran, dengan kekayaan lebih dari 17.500 pulau, dan lebih 700 bahasa yang dimiliki oleh Indonesia, tentunya hal ini merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa.yanh harus dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya.


"Jadi, sebagai anak bangsa Indonesia, kita wajib merawat dan jaga bersama. Ini agar kekayaan bangsa Indonesia dapat lestari," ujar staf Ahli Anggota DPR RI Dapil NTB Hakam Ali Niazi saat menyampaikan sosialisasi  4 Pilar MPR Anggota MPR H. Rachmat Hidayat pada puluhan milenial Mataram, Selasa Malam 10 Oktober 2023. 


Menurut Hakam, dalam rangka  menopang keberagaman tersebut, dibutuhkan pondasi dan kemauan yang kuat. Mengingat, kemajemukan bangsa Indonesia sangatlah besar. 


Sebab, pondasi bangsa berupa, Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, justru tidak muncul dengan serta merta, namun tumbuh bersama dengan perkembangan bangsa Indonesia yang telah merasuk dalam sendi kehidupan bermasyarakat. 


"Pancasila itu, tumbuh dari saripati kehidupan bangsa Indonesia selama berabad abad lamanya dengan segala pasang surutnya zaman. Salah satunya adalah masa era kolonial yang menorehkan bekas mendalam bagi bangsa Indonesia," ungkap dia. 


Lebih lanjut Hakam mengatakan, bahwa Bung Karno dalam pidatonya dalam rapat perumusan dasar negara telah menyatakan bahwa  mendirikan suatu negara itu untuk semua semua kalangan dan golongan.


"Jadi, disini sudah jelas bahwa bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan,  baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya. Tetapi bangsa Indonesia itu, adalah untuk semua buat semua," tegasnya menjelaskan. 


Hakam menjelaskan di tahun 1958, Bung Karno menyatakan dasar negara yang di butuhkan, yakni pertama harus  satu dasar yang dapat mempersatukan. Kedua; satu dasar yang memberi arah bagi perikehidupan negara. 


Untuk itu, kata dia, tangan Pancasila pada era milenial ini, adalah perubahan jiwa dan semangat Pancasilais yang merupakan perubahan yang tidak kasat mata  (intangible), yaitu perubahan cara berpikir tentang diri  sendiri dan semesta. 


"Maka, mengembangkan dan mengamalkan Pancasila sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman merupakan tanggungjawab semua komponen bangsa," ucap Hakam.


Ia berharap keberagaman yang kini dimiliki oleh bangsa Indonesia, harus terus ditopang oleh seluruh komponen bangsa. Hal ini agar tercapai ajaran trisakti, yakni berdaulat di bidang politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.


"Sudah waktunya, ajaran Trisakti Bung Karno harus diresapi oleh seluruh rakyat Indonesia. Utamanya, warga di Kota Mataram dan Provinsi NTB dalam kehidupan kesehariannya," tandas Hakam Ali Niazi. (R/L..).

TerPopuler