Sampaikan Gagasan untuk Indonesia Emas 2045, Rektor Unram : "Pembangunan Nasional Harus Perhatikan Potensi Daerah" -->

Sampaikan Gagasan untuk Indonesia Emas 2045, Rektor Unram : "Pembangunan Nasional Harus Perhatikan Potensi Daerah"

Rabu, 07 Juni 2023, Rabu, Juni 07, 2023

 



FOTO. Rektor Unram Prof Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr,St., Ph.D saat menjadi pembicara pada Forum Rektor Berbicara yang diselanggarakan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)  di Jakarta. 












MATARAM, BL – Sebanyak 21 Perguruan Tinggi di Indonesia mengikuti kegiatan penajaman Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025 – 2045 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)  di Jakarta,  Selasa Sore (6/6) kemarin. 


Menariknya, Rektor Universitas Mataram (Unram), Prof Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr,St., Ph.D, terlibat sebagai salah satu pembicara pada forum ‘Rektor Berbicara untuk Indonesia Emas 2045’ di Ruang Rapat DH 1 – 3 itu. 


Kegiatan tersebut sebagi bagian dari pelaksanaan Forum Konsultasi Publik dan Membangun Kepemilikan atas Dokumen Perencanaan Jangka Panjang terhadap Aktor Non-Pemerintahan. 


Acara tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan, mengkonsolidasikan, mensinergikan, mempertajam dan memperdalam strategi dan kebijakan yang tertuang dalam RPJPN 2025 – 2045 sebagai dokumen tunggal yang menentukan arah pembangunan Indonesia 20 tahun ke depan.


Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr,St., Ph.D,  menyampaikan gagasan dan ide cemerlang untuk pembangunan daerah.


Berkaca dari perkembangan New Zealand yang mampu menghadirkan industri terbesar dunia dengan mengandalkan secara maksimal Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, rektor Unram juga menyampaikan potensi – potensi yang dimiliki NTB.


“NTB  memiliki lahan kering , NTB memiliki potensi pariwisata yang luar biasa  sama dengan New Zealand, peternakannya juga memiliki potensi luar biasa, pertaniannya juga luar biasa, perikanan, rumput laut, lobster yang ada di NTB dibiakkan kemudian berkembang dan dijual ke penjuru dunia, serta masih banyak potensi lainnya,” jelas Guru Besar Fakultas Pertanian itu dalam siaran tertulisnya, Rabu (7/6).


Prof Bambang mengaku, bahwa potensi daerah menjadi dasar dalam perkembangan suatu negara. Di mana, sejauh ini, untuk Provinsi NTB, dengan adanya bandara yang representatif. Hal itu berdampak pada kemajuan sektor pariwisatanya.


"Tapi, potensi lahan kering yang begitu luas, justru belum terlihat atau mungkin belum disentuh,” tegas Rektor. 


Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dirinya sudah memberikan tantangan kepada para dosen untuk menemukan pompa air dalam yang kemudian bisa membuat semua lahan kering di NTB bisa produktif. 


Tak hanya itu, Prof Bambang juga menantang para penelitinya untuk memberikan sentuhan teknologi di bidang perairan.


Karena itu. Ia menyarankan, agar dalam pengembangan pembangunan nasional harus memperhatikan potensi daerah. 


"Itu harus dan pasti, tapi selanjutnya bagaimana perguruan tinggi berperan dan fokus dalam pembangunan tersebut,” kata dia.


Menurut Prof Bambang, Unram dalam beberapa belas tahun terakhir ini, sudah menghasilkan Lamtoro Beef. Yakni beef yang dihasilkan dari pakan Lamtoro dari hasil perkawinan antara Lamtoro yang ada dengan Lamtoro yang ada di Hawai. 


Bahkan, Unram juga sudah mampu  menghasilkan kolaborasi dengan Australia yang disebut dengan Lamtoro Taramba dengan kandungan protein sebesar 25%. 


"Lamtoro tersebut tumbuh dengan pesat di lahan-lahan kering. Di sini, kami terus mendorong kapan pemerintah bisa mengembangkan ini secara besar-besaran, Lamtoro Taramba misalnya yang mampu menghasilkan daging dengan kualitasnya yang tidak kalah dengan daging di New Zealand ataupun dari Jepang. Artinya, inovasi teknologi serta peran perguruan tinggi bisa dimaksimalkan,” jelas Rektor.


Dalam kesempatan tersebut, Rektor Unram mengungkapkan kesediaannya menerima apapun tantangan yang diberikan pak Menteri terkait dengan pembangunan daerah di NTB. 


“Bahkan sekarang Unram sedang membuat program studi Kedokteran Kepulauan, ini karena kami sangat ingin membangun potensi wilayah ditempat kami,” tandas Prof Bambang. 


Dalam forum tersebut, Bappenas juga mengundang 20 Perguruan Tinggi lain seperti Universitas Gajah Mada, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Universitas Cenderawasih, UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Pattimura Ambon, Universitas Hasanuddin, Universitas Sumatera Utara, Universitas Mulawarman, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Binus University, UIN Antasari, Universitas Yarsi, Universitas Islam Internasional Indonesia, Universitas Sam Ratulangi Manado, dan Universitas Syiah Kuala. (R/L..).

TerPopuler