 |
| FOTO. Agus Hilman |
MATARAM, BL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB berencana akan melakukan koordinasi dengan jajaran TNI-Polri menjelang Pemilu 2024.
Hal ini dilakukan agar mereka mau membantu menyiapkan data personel mereka yang akan memasuki masa pensiun, sehingga jika ada data tersebut, tentunya akan bisa membantu proses pemutakhiran dalam daftar pemilih.
"Insya Allah, kami berkomitmen akan menindak lanjuti apa yang telah dilakukan oleh KPU Pusat dengan alam melakukan audiensi dengan Kapolda dan Danrem, terkait anggota TNI Polri yang akan pensiun dan kemudian akan dihitung sebagai pemilih pada 14 Februari 2024," ujar Komisioner KPU NTB, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM, Agus Hilman pada wartawan, Kamis (1/9) kemarin.
Ia menegaskan, bahwa sesuai arahan KPU Pusat, maka para personel TNI-Polri yang memasuki masa pensiun sebelum hari pemilihan di 14 Februari 2024, datanya nanti dimutakhirkan. Sehingga, mereka dapat menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024.
"Oleh karena itu kami akan turun berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan Pak Kapolda dan Pak Danrem untuk menyiapkan data anggotanya semua tingkatan semua jabatan yang kira-kira sudah bisa diprediksi (TMT) tahun mulai tanggalnya lepas dari jabatan anggota TNI Polri pada 14 Februari 2024, sehingga akan menggunakan hak pilihnya pada waktu itu," jelas Agus.
Ia mendaku, implikasi dari data TNI-Polri tersebut nantinya sangat mungkin pada saat pemutakhiran data pemilih akan tercantum anggota TNI-Polri aktif.
Karena itu, kegiatan kros cek terkait pemilih dari kalangan TNI/Polri akan terus dilakukan.
"Sehingga sangat mungkin pada saat pemutaran daftar pemilih itu masih tercantum anggota TNI-Polri aktif karena pemutakhiran daftar pemilih. Tapi intinya nanti pada 14 Februari juga bisa dipastikan beliau-beliau ini adalah sudah bukan anggota TNI-Polri lagi," tandas Agus Hilman. (R/L..).