 |
| FOTO. Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menerima kunjungan Kadis Dikbud NTB Aidy Furqon bersama Kabid SMK, Kepala SMKN 5 Mataram dan Sapana NTB |
MATARAM, BL - Mutiara hasil budidaya di Pulau Lombok disebut sebagai mutiara terbaik di dunia. Banyak daerah penghasil mutiara di Indonesia, seperti Maluku, Papua Barat, dan Sulawesi. Namun, sejumlah daerah itu tak mampu melewati pesona mutiara asal NTB tersebut.
Karena itu, Sahabat Pariwisata Nusantara (Sapana) NTB bersama SMKN 5 Mataram akan membuat satu museum untuk mengabadikan seluruh koleksi mutiara pembudidaya asal Pulau Lombok dalam waktu dekat ini.
Gubernur NTB Zulkiefimansyah mengaku, mendukung adanya museum mutiara yang akan dikelola oleh BLUD SMKN 5 Mataram dengan pihak Sapana tersebut.
"Insya Allah SMKN 5 Mataram siap untuk memajukan BLUD yang ada dengan tambahan galery mutiara yang baru di sekolahnya. Jadi, adanya galery itu akan serupa dengan museum untuk menampung koleksi pembudidaya mutiara di Pulau Lombok," ujar Gubernur saat menerima jajaran Dikbud NTB bersama Sapana di ruang kerjanya, Rabu (7/9).
Menurut Bang Zul, panggilan karib Gubernur NTB itu, Pulau Lombok telah dikenal mampu menghasilkan dua jenis mutiara, yaitu air laut dan air tawar.
Hanya saja, bagi para kolektor dan wisawatan, justru mutiara air laut lebih bagus karena pembudidayaannya yang lama.
"Semoga adanya galery dalam wujud museum mini di SMKN 5 Mataram, akan bisa menjadi distinasi baru di wilayah Kota Mataram. Dan saya siap mendukung apapun hasil kreativitas dan inovasi SMK di NTB. Pokoknya SMK mantap," kata Gubernur.
Sementara itu, Ketua Sapana NTB, Rudy Lombok, mengatakan bahwa dalam museum yang digagas pihaknya bersama SMKN 5 Mataram, akan ada salah satu koleksi berupa mutiara terbesar di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, beratnya mencapai 8,8 kilogram yang jika dinominalkan, mutiara ini senilai Rp34 miliar.
“Itu beratnya 8,8 kilogram. Salah satu milik pengusaha di Lombok. Dan Insya Allah, nanti akan ada di galery yang ada di SMKN 5 Mataram sebagai daya tariknya," kata dia.
Rudy mendaku, bahwa ada sekitar 78 spesies mutiara di Lombok, dan termasuk terbesar di dunia untuk koleksi museum mutiara.
Berbagai ukuran mutiara dan jenis ada di museum ini.
"Di museum kita di daerah Pagutan, termasuk terbesar untuk jumlah koleksi mutiaranya. Bahkan kalau ditotal nilainya ada setengah triliun," tegas Rudy. (R/L..).