 |
MATARAM, BL - Puncak peringatan Hultah Ke-87 Madrasah NWDI di Anjani, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), terasa spesial. Sebab, Guru Besar Madrasah As-Shaulatiyyah Makkah Al-Mukarramah, Syakh Abdullah Musthofa Bin Zayyan At-Tilimisani, turut hadir memberikan Dakwah Islamiyahnya.
Syaikh Musthofa, panggilan karib guru besar Mekkah itu, mengaku kagum pada animo puluhan ribu jamaah yang antusias hadir dari berbagai wilayah di NTB pada Hultah kali ini.
Menurut dia, tumpah ruahnya jamaah kali ini, tak ubahnya seperti umat Islam yang tengah melakukan wukuf di Padang Arafah saat ibadah Haji.
"Kedatangan anda semua dengan ikhlas dan tulus hati, sebuah tanda bakti pada guru sekaligus Pendiri NW (Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Majid," kata Syaikh Musthofa, Ahad (21/8) kemarin.
Guru Besar di Madrasah As-Shaulatiyah Makkah itu, mengatakan, sangat memuji kiprah pendiri NW, Almaghfirullah Maulana Syekh, lantaran ilmu yang dimilikinya jauh dari para ulama lainnya di Indonesia.
Terlebih, Maulana Syaikh Zainuddin Abdul Majid, bukan seorang alim yang biasa. "Saya sebut Maulana Syekh itu, adalah wali diatas wali karena, sosoknya bukan seorang ulama biasa," tegas Syaikh Musthofa.
Ia mendoakan, organisasi NW terus berkembang, seperti yang dicita-citakan para pendirinya. Karena itu, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Wathan (NW), Maulana Syaikh Hamzanwadi II, untuk tetap tegak sebagai penerus perjuangan pendiri NW.
"Khusus para pelajar, agar terus mengikuti proses yang diarahkan oleh gurunya, mencontoh apa yang dilakukan oleh gurunya. Bila perlu saat shalat shalat isya, bisa digunakan untuk banyak membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW," tandas Syaikh Musthofa. (R/L..).