Siapkan Mitigasi Bencana, ITDC Matangkan Pembangunan TES di Mandalika -->

Siapkan Mitigasi Bencana, ITDC Matangkan Pembangunan TES di Mandalika

Jumat, 22 Juli 2022, Jumat, Juli 22, 2022

 


FOTO. pembangunan Temporary Evacuation Shelter (TES) yang tersebar di sejumlah titik di The Mandalika yang dilakukan ITDC di Kabupaten Lombok Tengah.



MATARAM, BL - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC),  terus merealisasikan pembangunan Temporary Evacuation Shelter (TES) yang tersebar di sejumlah titik di The Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). 


Pembangunan TES yang memokuskan pada kesiapan mitigasi kebencanaan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) The Mandalika, tidak lain masuk ke dalam masterplan pengembangan The Mandalika.


Harapannya, wisatawan dan pelaku wisata yang datang ke kawasan tersebut akan bisa tetap aman dan nyaman dalam liburan mereka. 


Saat ini pembangunan TES telah mencakup  tiga titik, yakni Bukit Masjid Nurul Bilad, Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit dan Bukit Merese. Dua TES diantaranya, yakni di Bukit Masjid Nurul Bilad dan Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit, telah selesai dibangun.Sedangkan, TES di Bukit Merese saat ini pada tahap konstruksi akses jalan. 


Dalam masterplan pengembangan The Mandalika, ITDC merencanakan penyebaran TES di 11 titik. Nantinya, pembangunan TES di Pertamina Mandalika Circuit dan Bukit Merese merupakan bagian dari Mandalika Urban Tourism and Infrastructure Project (MUTIP), yang dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB).  


Sebagai informasi, MUTIP merupakan pembiayaan pertama secara standalone/mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia dan secara global merupakan pembiayaan pertama bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.


Direktur Teknik dan SDM ITDC, Taufik Hidayat mengatakan, berkaca dari bencana gempa bumi pada 2018 silam di Pulau Lombok, pihaknya berkomitmen untuk semakin mematangkan prosedur dan fasilitas untuk menunjang mitigasi kebencanaan di The Mandalika. Salah satunya, melalui pembangunan TES berikut jalan akses dan fasilitasnya seperti tempat berteduh dan toilet. 


Apalagi, penyiapan TES ini juga merupakan salah satu syarat yang wajib dimiliki sebuah kawasan pariwisata berstandar internasional.


“Pembangunan TES ini merupakan implementasi ITDC untuk mengantisipasi dampak bencana seperti tsunami dan gempa bumi di kawasan, hingga kemungkinan kecelakaan kerja seperti kebakaran. Di samping itu pembangunan TES ini juga dimaksudkan untuk semakin meyakinkan wisatawan dan pelaku wisata lainnya bahwa The Mandalika merupakan kawasan yang aman,” jelas Taufik pada wartawan, Jumat (22/7).


Menurut dia, pihaknya akan melanjutkan pembangunan TES pada sejumlah titik evakuasi yang tersebar di zona barat hingga timur kawasan, antara lain Bukit Benjon dan Bukit Seger untuk zona barat, Bukit Merese untuk zona tengah, hingga Gerupuk untuk zona timur.  


Setiap TES yang dibangun dapat menampung rata-rata hingga 500 orang dewasa dilengkapi dengan jalan akses serta fasilitas umum yang memadai untuk dapat digunakan oleh wisatawan dan pelaku wisata lainnya di The Mandalika.


"Penetapan lokasi, perencanaan, hingga pembangunan TES ini juga telah dipersiapkan oleh ITDC dengan matang mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah" kata Taufik.


Ia mendaku, bahwa pembangunan TES wajib mengikuti pedoman dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selanjutnya, pada ketinggian lebih dari 16,3 meter dari permukaan laut. Ketiga, lokasi TES harus strategis dan mudah dijangkau oleh wisatawan maupun pelaku wisata lainnya. 


Karena itu, lanjut Taufik,  TES dibangun pada bukit-bukit yang ada di Kawasan The Mandalika dengan ketinggian khusus serta memiliki permukaan yang tidak curam.


"Selain berfungsi sebagai tempat tujuan evakuasi bencana, TES ini juga nantinya dapat difungsikan sebagai spot wisata baru bagi para wisatawan yang berkunjung ke The Mandalika," tegas dia.


Taufik menjelaskan, bahwa TES yang ada di KEK Mandalika telah didesain, sedemikian rupa agar ke depannya para wisatawan juga dapat mengakses wilayah ini sambil menikmati keindahan alam di The Mandalika. 


Contohnya adalah TES di Bukit 360 Pertamina Mandalika Circuit. Di mana, para wisatawan dapat menikmati keindahan Sirkuit dari atas bukit. Selain itu, TES di Masjid Nurul Bilad yang dapat menampilkan keindahan Pantai Kuta dari atas.


"Ada pula pembangunan TES yang masih dalam tahap konstruksi di Bukit Merese, dimana para wisatawan dapat menikmati keindahan pantai dari atas bukit," ungkap Taufik.


Ia mengatakan, selain penyediaan titik evakuasi yang memadai, The Mandalika juga telah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mitigasi kebencanaan seperti alat komunikasi penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini Tsunami Warning Receiver System New Generation (WRS NewGen) dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fasilitas Sirine peringatan Tsunami di Bukit Nurul Bilad dan Bukit Bantar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah dan BMKG, kelengkapan layanan Search and Rescue (SAR) yang merupakan sinergi bersama Badan Nasional Pencarian Pertolongan (Badan SAR Nasional/BASARNAS), serta patroli oleh tim keamanan pada area operasional kawasan.


“Kami berharap melalui mitigasi kebencanaan yang kami siapkan di The Mandalika dapat semakin melengkapi kawasan ini sebagai standar kawasan pariwisata internasional yang terintegrasi sekaligus dapat memberikan jaminan keamanan wisatawan dan pelaku wisata lainnya dari faktor kebencanaan,” tandas Taufik. (R/L..).

TerPopuler